Pada saat istri Habib Umar Yaman (yakni Hubabah Maryam) ikut dakwah ke Indonesia, Hubabah Maryam menginap di Ponpes Alfalah pimpinan Ustadzah Aliyah Al-Musawa. Kisah ini diceritakan saat di Majlis Ahbabuz Zahro.
Pada saat itu adalah hari kelahiran Sayyidah Fatimah Az-zahro. Lalu Hubabah Maryam bertemu dengan anak kecil di Ponpes tersebut. Hubabah Maryam hendak memberi anak kecil tersebut makanan, namun anak kecil itu menolaknya.
“Mengapa makanannya ditolak?”
“Saya sedang puasa,” jawab anak itu.
Lalu Hubabah Maryam bingung, ditanya lagi anak kecil tersebut.
“Kamu puasa sunnah?”
“Tidak”
Hubabah Maryam berfikir, ini bukan waktu hari Senin ataupun Kamis, bukan juga waktu puasa ayyamul bidh.
Lalu Hubabah Maryam bertanya lagi dengan anak kecil tersebut.
“Lalu kamu puasa apa?”
“Puasaku ini adalah hadiah ulang tahun untuk Sayyidah Fatimah, aku tidak bisa memberi apa-apa untuk beliau, semoga dengan puasaku ini Sayyidah Fatimah senang menerimanya.”
Lalu Hubabah Maryam menyampaikan nasehat kepada jamaah.
“Bisa dilihat bagaimana anak kecil tersebut sudah memikirkan untuk menyenangkan Sayyidah Fatimah, sedangkan kita? apa yang telah kita perbuat untuk menyenangkan hati beliau?.”
Renungan yang sungguh sangat istimewa. Sosok anak kecil yang begitu cinta kepada Nabi dan keluarga. Hubabah Maryam bergetar dan menjadi ibroh buat kita semua. (red)