YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM
Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta meresmikan bangunan baru yang diberi nama limasan untuk pusat kegiatan kampus pada Senin (20/11). Peresmian joglo ini dihadiri oleh Rais Syuriah PWNU DIY KH. Mas’ud Masduqi, perwakilan dari MWCNU, Ranting dan PCNU Yogyakarta.
“Memang sudah menjadi niat awal agar di UNU terdapat roh kepesantrenan, sehingga ada bedanya antara UGM tempat saya resmi menjadi pegawai negeri dengan UNU sebagai tempat saya mengabdi menjadi rector,” ucap Prof. Purwo Santoso selaku Rektor UNU Jogja.
Prof. Purwo kembali menjelaskan bahwa secara fisik mungkin perlu kita ekspresikan dengan bangunan khusus yang mengisyaratkan keterbukaan sebagaimana sabda itu terbuka. Setahu saya, pesantren itu tidak boleh menolak orang yang mau mengaji sebagaimana dokter dilarang menolak pasien, karena ilmu itu adalah untuk kita semua. dan karena kepesantrenan, ke-NU-an itu ngaji, dan ngaji itu sifatnya terbuka, lalu pilihannya adalah bangunan yang murah meriah.
“Dengan adanya limasan ini, intinya ingin menghidupkan kegiatan kampus ini sebagai kegiatan terbuka, dan kalau di pesantren setahu saya tidak ada pagar. Di Krapyak itu tidak ada pagar yang membatasi antara pondok dengan bukan pondok. Di sini masih ada pagar tetapi kita jebol dengan mengundang perwakilan dari MWCNU, ranting, pengurus PCNU Yogyakarta dan lainnya,” ujar Prof. Purwo
Selain meresmikan gedung limasan, UNU Jogja juga membuat gerakan wakaf buku.
“Yang dipentingkan tidak hanya gerakan wakaf bukunya saja, tetapi juga bagaimana cara kita berinteraksi dengan jama’ah sehingga koleksi-koleksi yang dimiliki jama’ah apabila diizinkan bisa disimpan di Perpustakaan UNU, jika pun tidak, maka akan meminta izin untuk me-scan nya agar disimpan di digital library dan akan menjadi koleksi-koleksi khas Nahdliyin, dan kita bisa tunjukkan kepada dunia bahwa orang NU itu tidak tertinggal zaman,” jelas Prof. Purwo.
Acara demi acara peresmian gedung limasan berlangsung dengan lancar, dan dilajutkan dengan pemotongan pita oleh KH. Mas’ud Masduqi selaku Rois Syuriah PWNU Yogyakarta. (Ayu Ismatul Maula/Rokhim)