Assalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh
Al-mukarram Kiai Asyhari Abta yang saya hormati
Kepada para kiai, tokoh, pengurus NU yang saya hormati
Shohibul bait, KH. Haris Masduqi, yang saya mulyakan
Sebelum doa, perlu saya sampaikan bahwa semua ini tidak ada apa-apanya, tanpa pertolongan dari Allah swt. Jadi, dengan kolektifitas dan tanggungjawab, maka keshahihan dan kebenaran ajaran NU harus kita perjuangkan bersama-sama. Insyaallah itu menjadi kekuatan yang besar.
Sekarang ini saya agak berani dengan Prof. Nizar, karena kemarin-kemarin saya jadi penyuluh agama. Kira-kira sepuluh hari yang lalu saya mengajukan berkas, katanya penyuluh agama ada tes. Lho, saya itu Rais Syuriah PCNU Sleman tiga periode kok dites. Saya ndak mau dites,hehehe…,
Ini malah sekarang saya terlibat persoalan yang kalau saya pikir akan rumit. Maka tidak saya pikir saja,hehehe…,
Ketika kami berembug, lalu minta nasihat dari Kiai Asyhari dengan keniatan membangun bersama-sama para masyayih. Saya disini tidak punya cita-cita memimpin para ulama. Saya santri biasa yang tugasnya adalah berkhidmah. Karenanya dengan kerendahan hati, saya mohon barokah doa, memohon ma’unah, taufik dan inayah-Nya kepada kami untuk bersama-sama berada dalam jajaran pengurus yang akan datang, bersama senior dan guru-guru kami di DIY utuk bisa ikut andil di dalam mengawal perjalanan jam’iyyah yang cita-citanya dan tujuannya telah jelas.
Tujuannya adalah tujuan maslahat, yang terang benderang, tidak boleh ragu. Insyaallah kita mendapatkan doa hadrotussyaih KH. Hasyim Asy’ari, bahwa siapa yang mengurus NU didoakan khusnul khotimah beserta keturunanya. Saya yakin doa tersebut maqbul. Prinsip saya bahwa al-khurmah afdlolu minat tha’ah. Maka kalau kami didawuhi, dengan kerendahan hati kami siap.
Semoga Konferwil ini nantinya bisa membawa kebersamaan, bekerja melaksanakan tugas-tugas yang diamanahkan oleh peseta konferwil. Karena itu, dengan kerendahan hati dan mengharap kekuatan dari Allah, lahaula wala quwwata illa billah, semoga kami bisa menjalankan tugas dengan amanah. Itu harapan dari kami. Untuk doa, kami harapkan dari Kiai Asyhari Abta. Dari saya jika ada kekhilafan, saya mohon maaf sebesar-besarnya.
Wassalamu’alaikum Warahmatulahi Wabarakatuh
*Disampaikan di Pon. Pes. Daarul Qur’an wal Irsyad, Gunung Kidul, Sabtu (17/12/16), sesaat setelah terpilih sebagai Rais Syuriah PWNU DIY 2016 – 2021 dalam Konferwil PWNU DIY ke-14. Disarikan oleh Fatkhul Anas.