Talkshow PERGUNU Sleman, Siap Kembangkan Pendidikan NU di Era Society 5.0

Talkshow PERGUNU Sleman, Siap Kembangkan Pendidikan NU di Era Society 5.0

Talkshow PERGUNU Sleman, Siap Kembangkan Pendidikan NU di Era Society 5.0

Sleman, Bangkitmedia – Rabu, tanggal 26 Januari Persatuan Guru Nahdlatul Ulama (PERGUNU) Kabupaten Sleman mengadakan TALKSHOW bertemakan “Mengembangkan Pendidikan NU Yang unggul dan kompetitif di era revolusi 4.0 dan society 5.0”.  TALKSHOW  berlangsung secara luring bertempat di Pondok Pesantren Wahid Hasyim Yogyakarta.

Kegiatan ini di hadiri oleh Persatuan Guru Nahdlatul Ulama  PERGUNU Se-D.I. Yogyakarta, PCNU Kabupaten Sleman, BANOM Nahdlatul Ulama serta 120 peserta yang terdiri dari Guru-guru Nahdliyin dari berbagai daerah.

Para Narsumber  yang dihadirkan adalah  Samsul Ma’arif (Ketua PW PERGUNU D.I.Yogyakarta), K.H. Drs. Aminudin Najib, M.Pd (Mustasyar PCNU Kabupaten Sleman), selanjutnya M. Iqbal Ahnaf , Ph.d (pendiri dari Pondok Pesantren Bumi Cendikia Yogyakarta).

Talkshow ini dimulai pada pukul 09.30 WIB, dengan pembacaan ayat suci Al Qur`an oleh Adinda Zakiyatus Syala siswi SMP Diponegoro Depok lalu dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Syubhanul Wathon yang dipimpin oleh Dewi Widayanti, S.Pd. Guru dari SLB Ma`arif .

Talkshow ini dimulai pada pukul 09.30 WIB, dengan pembacaan ayat suci Al Qur`an oleh Adinda Zakiyatus Syala siswi SMP Diponegoro Depok lalu dilanjutkan dengan menyanyikan Lagu Kebangsaan Indonesia Raya dilanjut dengan Mars Syubhanul Wathon yang dipimpin oleh Dewi Widayanti, S.Pd. Guru dari SLB Ma`arif Prambanan.

 

Talkshow Pelaksanaan diawali sambutan dari oleh Akhmad Mustaqim, MA ( Ketua PERGUNU Kabupaten Sleman), dilanjutkan dari  K.H. Jalal Suyuti, SH ( Pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim).

Akhmad Mustaqim menyampaikan “PERGUNU Kabupaten sleman ini masih bisa dibilang seperti bayi bajang, Karena belum lama lahir namun harapannya bisa menjadi bayi ajaib, dimana masih kecil namun bisa berlari. Dibawah bidang pendidikan PERGUNU tidak bisa berdiri sendiri dimana masih bekerja sama dengan ISNU dan LP Ma`arif. Harapannya setelah terlaksananya talkshow ini bisa mengembangkan penddikan di Nahdlatul Ulama.”

K.H. Jalal Suyuti, SH selaku pengasuh Pondok Pesantren Wahid Hasyim menyampaikan “rasa bangga kepada PERGUNU Kabupaten Sleman karena sudah mengumpulkan Guru-guru Nahdliyin, yang insyaAllah barokah dan harapannya kegiatan ini bisa lebih istiqomah.”

Achmad Fauzi, M.SI membuka Talkshow PERGUNU Kabupaten Sleman, namun sebelum di buka Fauzi menyampaikan bahwa “Guru adalah elemen terpenting dalam pendidikan. Pendidikan yang di garap oleh Nahdlatul Ulama Kabupaten Sleman masih dibawah 10, harapannya di PPDB selanjutnya bisa lebih baik lagi. Kebijakan PCNU Kabupaten Sleman akan menyatukan seluruh elemen yang ada di Nahdlatul Ulama untuk mengembangkan Nahdliyin di Kabupaten Sleman.”

Di kabupaten Sleman sudah ada Madrasah yang berbasis digital diantaranya adalah Pondok Pesantren Sunan Pandanaran dan Pondok Pesantren Assalafiyah.

K.H Syakir Ali selaku Ketua Syuriah PCNU Kabupaten Sleman memimpin do`a pembukaan Talkshow PERGUNU dan sebelum memimpin Do`a menyampaikan bahwa Syuriah adalah pemikir, kebijakan Nahdlatul Ulama berada di Syuriah NU, maka dari itu tugas dari Syuriah tidak hanya Do`a. mulai saat ini kita harus bisa mengubah pemikiran-pemikiran yang ada di Nahdlatul Ulama khususnya di Kabupaten Sleman. Regenerasi kabupaten Sleman harus lebih baik dari  yang sebelum-sebelumnya.

Rangkaian acara berikutnya, yaitu pemaparan  tentang “Pengelolan Madrasah Menjadi Unggul” disampaikan oleh Kepala Sekolah MI Al-HUDA.

Slamet Subagyo, M.Pd memaparkan bahwa Pertama yang harus diperhatikan adalah sarana dan Pra-Sarana, yang kedua adalah keuangan, berikutnya bagaimana cara membuat guru menjadi disiplin, selanjutnya adalah mengikuti minat siswa, dan yang terakhir adalah pelayanan terhadap orangtua dan masyarakat yang memasuki lingkungan Madrasah.

Mutasyar PCNU Kabupaten Sleman, K.H.Drs Aminudin Najib M.Pd memaparkan  terkait  “Karakter Anak Usia Dini  bahwa” bahwa Memotivasi anak menjadi pribadi masa depan yang adaptif, Kompatibel/dapat menyesuaikan zaman, dan mendidik berbasis ikhlas-menyalurakan energi secara efektif.

Selanjutnya pemaparan materi dari Pendiri PP Bumi Cendekia  M.Iqbal Ahnaf Ph.d terkait “Penguatan Komunitas dalam Mendukung Pendidikan”. Manfaat Partisipasi Komunitas yaitu Transparansi, peningkatan manajemen, peningkatan mutu pendidikan, peningkatan trust, partisipasi sumberdaya komunitas, dan Responsif terhadap kebutuhan. Selain itu mengelola partispasi komunitas antara lain ketertuaan, kesiapan dan dedisasi untuk melayani, visi yang jelas dan komitmen untuk berkembang, Leadership yang dapat mengelola potensi dan Surplus Aspirasi, dan yang terakhir Manajemen yang efektif.”

Demikian Talkshow PERGUNU Sleman, Siap Kembangkan Pendidikan NU di Era Society 5.0. Semoga bermanfaat.

Kontributor: Sigit Sulistyo, Faris Firza, Rochim, O.i, Zulfikar

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

2 Komentar