Subuh Tiba, LAZISNU Kulon Progo Bawa Kabar Bahagia

LAZISNU Kulon Progo

Subuh telah tiba, subuh telah tiba…. Ini bukanlah lagu anak-anak. Bukan pula lagu baru yang diciptakan. Ini adalah semangat baru yang digerakkan warga NU di Kulon Progo. Gerakan baru yang membawa kabar bahagia di waktu subuh. LAZISNU Kulon Progo sudah meluncurkan program Gerakan Subuh Filantropi (SUFI).

Subuh itu, 11 Februari 2018, SUFI LAZISNU datang di Masjid Darussalam Kriyan Karangwuni, Wates. Jama’ahnya adalah warga NU, juga termasuk jama’ah yang berinfak melalui program KOIN NU.  Waga NU di sana sangat senang dengan program KOIN NU, sangat bangga, sekaligus selalu menunggu program inovatif yang akan segera dilakukan.

Bacaan Lainnya

“Biasanya jamaah subuh itu tidak lebih dari 15 orang. Tetapi hari ini, dengan adanya program SUFI, alhamdulillah jamaah shalat subuh sebanyak 43 orang dan ini suatu prestasi yang membanggakan,” tegas Asep Ruhiyat, Ranting Karangwuni sekaligus pengurus takmir Masjid Darussalam.

Seusai sholat subuh berjama’ah, dilanjutkan Kultum oleh Kiai Zumaroddin. Dalam ngajinya, Kiai Zumaroddin mengatakan bahwa program NUCARE-LAZISNU Kulon Progo ini sangatlah sesuai dengan zamannya Nabi Muhammad SAW yang sangat memperhatikan Ahlus Suffah dengan adanya santunan dan pemberian bantuan kepada mustahiq yang diqiyaskan pada zaman ahlus suffah masjid Nabawi.

“SUFI nya NUCARE – LAZISNU Kulon Progo menggabungkan arti kata suffah dan santunan. Program ini bisa dikembangkan terus oleh ranting sebagai solusi perekonomian jamaah nahdliyin yang ditandai dengan bangun pagi shalat subuh berjamaah dan berbagi melalui santunan,” tegas Kiai Zumaroddin.

Program SUFI NU-Care LAZISNU ini memang didesain untuk menggalakkan jamaah subuh di masjid-masjid di mana jamaahnya rata-rata munfiq KOIN NU. Acara diawali shalat subuh berjamaah dilanjutkan dengan KULTUM serta santunan yang melibatkan Ranting NU. Di Karangwuni, terlihat dari undangan yang ditujukan oleh jamaah juga unik yaitu undangannya per nama dan diperjelas dalam undangan acara kultum dan santunan  JPZIS (Jaringan Pengumpul ZIS).

Solusi Tepat

Sementara itu, Direktur NUCARE-LAZISNU Kulon Progo Amrullah Furqon menerangkan bahwa program ini akan terus berlanjut dan menjadi solusi tepat meningkatkan kepercayaan warga khususnya pemegang KOIN NU yang bertanya program-program NUCARE-LAZISNU.

“Saya sangat berkesan dengan sambutan jamaah dengan adanya shalat subuh dimana kehadirannya melalui undangan resmi per nama dan jamaah sekitar masjid serta penerima santunan. Kesan jamaah tentang program ini sangat mengena karena dilaksanakan pada waktu subuh, yakni waktu yang biasanya sulit mengumpulkan jamaah,” tegas Amrullah.

Acara penuh bahagia ini  ditutup oleh UPZIS (Unit Pengumpul ZIS) MWCNU Wates, Latif Shobri yang menjelaskan teknis santunan kepada 6 lansia dhuafa dan memberikan bingkisan kepada satu anak yatim sebagai hadiah khatam Quran Bin Nadzri. Berita Islam Terkini (M. Abdul Jalil/md)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *