Seribu Sholawat Untuk Misi Perdamaian Presiden Joko Widodo

Seribu Sholawat Untuk Misi Perdamaian Presiden Joko Widodo

Seribu Sholawat Untuk Misi Perdamaian Presiden Joko Widodo

Bantul, Bangkitmedia.com – Keluarga besar Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan menggelar bacaan 1000 sholawat, doa bersama pada Minggu, 26 Juni 2022, bagi rangkaian langkah perdamaian Rusia-Ukraina Presiden Joko Widodo.

Bacaan ini menjadi ikhtiar kecil sebagai kontribusi untuk membangun dunia dan merawat peradaban.

Dalam berbagai khasanah kitab suci, kebencian, permusuhan dan peperangan terbukti merusak serta saling menghancurkan. Perintah Al-Quran dan Rasulullah Muhammad SAW bahwa perdamaian lebih baik dari pada peperangan.

Mengutip seruan Pemuka Katholik dunia Sri Paus Fransiskus kepada semua orang yang berkehendak baik untuk terus berdoa tanpa lelah bagi perdamaian. Kepada para pemimpin negara, jangan memimpin umat manusia menuju kehancuran.

Menurut kerangka paham konstitusionalisme, perintah UUD 1945 dan berbagai norma internasional, misi perdamain dengan mengunjungi Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dan Presiden Rusia Vladimir Putin memiliki landasan norma, politik dan etis yang sangat kuat.

Pasca pandemi covid-19, sebagai tuan rumah dan presidensi G20 visi recover together, recover strongger dipastikan akan semakin sulit diwujudkan akibat peperangan yang masih berlangsung.

Dunia yang dilanda krisis multi dimensi akibat pandemi, ikhtiar pemulihan ekonomi inklusif, berkelanjutan melalui kekuatan ekonomi-politik G20 jelas akan semakin menjauh.

Bantuan peralatan perang, senjata kepada salah satu pihak dan sanksi ekonomi-politik pada pihak lain jelas tidak akan menghentikan peperangan. Bahkan tampak jelas menarik kekuatan negara lain untuk terlibat menjadi bagian peperangan dan mempercepat fase perang dunia ke-3.

Komitmen dan konsistensi Presiden Joko Widodo pada politik luar negeri yang bebas aktif, berupaya menciptakan perdamaian dunia akan terus mendapatkan dukungan kekuatan langit.

Kepemimpinan, presidensi G20 Indonesia sejak akhir 2021 sampai puncak KTT pimpinan G20 (15-17 November 2022) menghadapi ujian berat.

Menuruti kemauan AS dan sekutunya yang menolak kehadiran Rusia pada KTT G20 jelas bukan lagi G20, tetapi menjadi G19 karena hak keanggotaan Rusia.

Keberanian mengunjungi Kiev Ukraina dan Maskow Rusia untuk menghentikan perang, mendorong dialog/diplomasi pada situasi darurat jelas patut diapresiasi.

Bersyukur pemerintah memberikan kepercayaan kepada PBNU, bertepatan dengan momentum 100 tahun kelahiran, untuk menyelenggarakan R20 sebagai side event G20.

Sejarah G20-Government of Twenty (beranggotakan 19 negara dan satu wilayah: Argentina, Australia, Brazil, Kanada, RRT, Perancis, Jerman, India, Indonesia, Italia, Jepang, Republik Korea, Meksiko, Rusia, Arab Saudi, Afrika Selatan, Turki, Inggris, Amerika Serikat dan Uni Eropa) ditujukan untuk memastikan dunia keluar dari krisis dan menciptakan pertumbuhan ekonomi global yang kuat dan berkelanjutan.

Sementara R20 (Religion of Twenty), muhtamar internasional agama-agama yang direncanakan akan dihadiri antara lain Sekjen Liga Muslim Dunia Syeikh Muhammad Al-Issa, Tahta Suci Vatikan Sri Paus Fransiskus dan Grand Syeikh Al-Azhar Syeikh Ahmad Thayyeb serta berbagai pemimpin agama dunia yang lain.

R20 diorientasikan agar agama-agama terus berkontribusi dalam mencari solusi kemanusiaan dan peradaban, serta berhenti dari bagian persoalan.

Oleh karena itu Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan dengan segala kerendahan hati dan penuh hormat kepada seluruh warga bangsa mengajak untuk terus melangitkan doa, memohon agar langkah perdamaian Rusia-Ukraina, agenda G20 dan R20 dimudahkan.

Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan berkah untuk bangsa Indonesia serta seluruh alam.

Gesikan, 26 Juni 2022

KH. Beny Susanto, Pengasuh Ponpes Sunan Kalijaga Gesikan dan Wakil Katib Syuriah PWNU DIY.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *