Rutinan Pengajian Ahad Wage dan Semaan Al-Qur’an PAC Muslimat NU Banguntapan
Bantul, Bangkitmedia.com – Pimpinan Anak Cabang (PAC) Muslimat Nahdlatul Ulama Banguntapan, Bantul menyelenggarakan Rutinan Pengajian Ahad Wage dan Semaan Al-Qur’an di Masjid Al-Muttaqin, Ngentak, Baturetno Banguntapan Bantul, pada Ahad (28/05/2023).
“Ini merupakan kegiatan rutinan PAC Muslimat NU Banguntapan, yang diadakan secara bergiliran dari ranting ke ranting di wilayah Banguntapan. Acaranya semaan Al-Qur’an, hari ini juz lima oleh para hafizah anggota Muslimat NU di Banguntapan,” jelas Hj. Nur Aeni, S.Ag, ketua PAC Muslimat NU Banguntapan. “Selain itu kiriman tahlilan kepada para alim ulama, sesepuh NU dan Muslimat NU, dan keluarga kita masing-masing,” lanjutnya.
Pada acara semaan Al-Qur’an ada 3 hafizah yang disimak secara bergiliran yaitu Siti Mudawwamah, Nur Cholidah, dan Ikhti Sabaniyati. Tahlilan dan doa dipimpin oleh Siti Mudawwamah. Qiro’atul Qur’an dibacakan oleh Hj. Noor Saidah Ali, S.Pd. Hj. Dewi Mahniastuti, sebagai dirigen lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars Muslimat NU.
Acara yang dihadiri sekitar 250 jamaah ini, didukung sepenuhnya oleh Takmir Masjid Al-Muttaqin, IPPNU, dan Pimpinan Ranting NU Baturetno. Rutinan selapanan ini juga dihadiri jamaah pengajian di Baturetno, seperti jamaah Pengajian An-Nisa Masjid As-Sajad dan jamaah Masjid Al-Muttaqin. “Kami mengucapkan terima kasih kepada semua jamaah yang berkenan hadir, khususnya pengurus Masjid Al-Muttaqin dan Pimpinan Ranting Muslimat NU Baturetno yang menjadi tuan rumah pada hari ini,” terang Nur Aeni.
Pada kesempatan yang sama, Siswadi, S.Ag., ketua Takmir Masjid Al-Muttaqin menyambut dengan gembira acara semaan Al-Qur’an, Tahlilan, dan pengajian Ahad wage PAC Muslimat NU Banguntapan yang diselenggarakan di Masjid Al-Muttaqin. “Kami membantu menyiapkan yang dibutuhkan untuk kesuksesan acara ini. Kami pengurus kompak, hari ini bapak-bapak semua mengenakan pakaian seragam batik NU,” terang Siswadi.
Sementara itu ketua Pimpinan Ranting NU Baturetno, Saryono, S.Pd. menyampaikan bahwa Masjid Al-Muttaqin dibangun memang untuk syiar dakwah, pendidikan, mengembangkan dan mengajarkan ajaran-tuntunan Nahdlatul Ulama. Karena itu sudah pada tempatnya dan kami selalu menyambut gembira bila kegiatan-kegiatan keluarga besar Nahdlatul Ulama seperti Muslimat NU diadakan di sini. “Memang ini sesuai dengan harapan dan cia-cita kami,” kata Saryono.
KH. Fathurrohim dalam mauidhatul hasanah menjelaskan bahwa ajaran dan pesan utama Al-Qur’an adalah memuliakan kemanusiaan. Ajaran itu dicontohkan dan diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari oleh nabi Muhammad SAW, para sahabat, thabi’in, tabiit tabi’in dan seterusnya sampai ke generasi Hadratusy Syaikh Hasyim Asy’ari, para alim ulama, para kiai, guru, di Nahdlatul Ulama sampai hari ini, dan terus begitu hingga nanti akhir zaman.
Para ulama NU dalam memuliakan kemanusiaan, tidak memandang asal negara, etnis, warna kulit, agama, atau kepercayaan. Setiap manusia, bahkan semua makhluk Allah, dimuliakan, dihormati, dan dijaga kehormatannya. “Ini para hafizah, hamalatul Qur’an Muslimat NU, memiliki kemuliaan telah menjaga Al-Qur’an dengan menghafalkannya. Lebih dari itu, kita semua memiliki tanggung jawab memuliakan seluruh makhluk Allah, sebagaimana yang diajarkan Al-Qur’an,” KH. Fathurrohim mengakhiri penjelasannya.
Nur Aeni berharap kegiatan rutinan Muslimat dapat berjalan secara kontinu. “Kami memohon doa para alim ulama, para kiai dan ibu nyai, serta jamaah semua semoga rutinan ini bisa langgeng, dan terus berlangsung,” kata Nur Aeni. Selain itu, Nur Aeni menyampaikan bahwa PAC Muslimat NU pada 18 Juni 2023, akan menjadi tuan rumah semaan Al-Qur’an Muslimat NU se-Kabupaten Bantul. Semaan rutin 5 juz sekaligus tersebut akan berlangsung di Masjid Condrowangsan. “Mari kita hadiri bersama semaan Al-Qur’an 5 juz, PAC Banguntapan, kita semua ini sebagai tuan rumah,” ajak Nur Aeni.