Rumus Menghafalkan Qur’an bagi Pemula, Kisah dari Lirboyo

Rumus Menghafalkan Qur'an bagi Pemula, Kisah dari Lirboyo

Rumus Menghafalkan Qur’an bagi Pemula, Kisah dari Lirboyo.

Ini tulisan beberapa tahun lalu, saya kira perlu saya posting ulang. Karena banyak yang inbox atau dm tentang metode menghafal. Sebenarnya, metode setiap orang itu berbeda-beda, satu orang ke orang lain agar Qur’an cepat nyantol pasti beda. Tapi secara garis besar, menghafal itu yang dibutuhkan adalah telaten dan bagaimana hafalan tidak hilang. Mengapa kita malas nderes ketika sudah dapat 10 juz? Jawabnnya, karena gak lancar.

Rumus Menghafal Qur an (sekedar berbagi).

Rumus menghafal Qur-an itu cukup simpel sebenarnya: “Kamu tiap hari silahkan menambah satu halaman atau satu lampir atau lebih, tapi jangan sampai yang kamu hafalkan sebelumnya itu hilang.”

Itulah yang saya dengar dari Ustadz saya sekitar enam tahun lalu ketika saya baru memasuki MQT PPMQ Lirboyo.

Saya praktekkan betul-betul prinsip itu, alhamdulillah meskipun saya ikut sekolah di induk saya bisa menghatamkan dan bisa ujian Kubro dengan waktu yang normal (tidak terlalu lama).

Sebenarnya saya juga tidak terlalu banyak nambah setiap hari, cuma satu kaca (halaman) karena saya juga melancarkan hafalan sebelumnya agar tidak sampek hilang. Dan dengan rumus dari ustadz saya di atas, ketika saya baru selesai setoran 10 juz, minggu depan sudah berani ujian kenaikan sepuluh juz. Biasanya teman-teman saya perlu waktu berbulan-bulan untuk melancarkan 10 juz itu. Dan ketika saya sudah rampung setoran 30 juz, minggu depannya saya ujian kenaikan 10 juz dan bulan depannya sudah berani ujian Kubro 30 juz.

Padahal kebanyakan dari teman-teman, perlu persiapan satu, dua tahun atau lebih untuk melancarkan 30 juz untuk persiapan Kubro. Perlu saya beritahu, biasanya pondok yang memperhatikan kualitas kelancaran hafalan seperti PPMQ Lirboyo, BUQ Demak dan Yanbu’ul Qur’an ada ujian pertingkatan seperti itu dan syarat wisuda ada ujian semaan 30 juz dibaca sendiri seharian (Ujian Kubro).

Saya buat tulisan ini, untuk berbagi pengalaman dengan teman-teman yang masih di pondok, khususnya yang di PPMQ, karena bentuk simpati saya ketika mereka perlu bertahun-tahun untuk melancarkan. Dan sebagai pengingat bahwa dua tahun yang lalu tepatnya di hari Sabtu 16-01-2016 saya berjuang ujian kubro.

Penulis: Khoirul Muttaqien Muhammad.

*Terkait artikel Rumus Menghafalkan Qur’an bagi Pemula, Kisah dari Lirboyo ini, ada kisah menarik saat wafatnya pendiri Pesantren Lirboyo, Simbah KH Abdul Karim.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *