JOGJA—Rabithah Ma’ahid Islamiyah (RMI) Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Lampung berkunjung ke Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Jogja. Kunjungan ini dalam rangka studi tiru penerapan Peraturan Daerah (Perda) Fasilitasi Pondok Pesantren dan Penguatan Kemandirian Ekonomi Pesantren.
Para rombongan mengikuti diskusi dan obrolan santai bersama dengan para pengurus PWNU dan RMI PWNU Yogyakarta yang dilaksanakan di Aula Pondok Pesantren Al-Munawwir Krapyak, Kamis (26/12/2024). Ketua RMI PWNU Yogyakarta, KH Nilzam Yahya, menyampaikan bahwa untuk mewujudkan pesantren yang digdaya dan berperadaban, ada beberapa langkah yang harus diterapkan untuk menuju itu semua.
“Salah satunya adalah mengenai kemandirian pesantren dapat dibentuk dengan kolaborasi, konsolidasi, dan komunikasi antar lembaga pesantren. Kemandirian tidak dapat dicapai dengan sendirian, akan tetapi kolaborasi antar lembaga pesantren menjadi kunci penting sehingga komunikasi yang efektif dapat memperkuat kerjasama tersebut,” katanya, dikutip dari NU Online.
Dewan Masyayikh Pondok Pesantren Al-Munawwir itu juga menyampaikan bahwa untuk menjadi pesantren yang digdaya harus mempertahankan sumber daya pesantren dan memberikan solusi jaminan hidup untuk santri.
“Tak lupa pula diadakan konseling santri dalam rangka untuk menambah kompetensi dan potensi dari dalam diri santri. Sehingga ke depan pondok pesantren akan semakin maju dengan sumber daya yang dimiliki oleh santri,” katanya.
–
Penulis: Antariksa Bumiswara