LENDAH, KULON PROGO
Bertepatan dengan perayaaan Hari Santri Nasional (HSN), Pengurus Majelis Wakil Cabang (MWC) NU Lendah Kulon progo mengadakan ziarah kubur ke makam para ulama di wilayah Lendah.
“Acara ini diagendakan oleh MWC NU Lendah dalam rangka menyambut Hari Santri Nasional. Selain itu, juga untuk mengingat dan menghormati para pendahulu,” kata Mufti Amri, Sekretaris MWC NU di Yogyakarta kepada bangkitmedia.com, Ahad (20/10/2019) .
Tradisi menziarahi makam para pendahulu bagi warga NU memang sangat dianjurkan dan dijaga. Selain untuk mengingat, hal tersebut juga wujud rasa hormat kepada para pendahulu.
Kegiatan ziarah makam para pendiri NU ini dimulai sejak pukul 08:00 pagi, bertepatan dengan Ahad Pon dalam penanggalan jawa.
Acara ini dihadiri oleh Ketua MWC NU Drs. H.M Muh. Fauzi, M.Pd.I dan Camat Lendah Sutrisna, S.sos. Selain itu, ada 700 penziarah yang turut dalam kegiatan ziarah makam ulama ini yang terdiri dari Koramil, Kapolsek, NU CARE, Ranting NU se-kecamatan Lendah, Ranting Muslimat se-Kecamatan Lendah, PAC Fatayat Lendah, Ansor-Banser, Jamaah Majelis Taklim, dan para santri Pondok Pesantren.
Berikut ini adalah 5 pensarehan atau makam auliya yang diziarahi.
- Pensarehan Syekh Imam Targhib, Syekh Buang, dan Imam Syarif (Maesan, Wahyuharjo, Lendah, Kulon Progo DI.Yogyakarta)
- Pensarehan Syekh Abdul Jabbar, Kiyai Setut Lindu/Kiai Batok Bolu (Maesan III, Wahyuharjo, Lendah, Kulon Progo DI.Yogyakarta)
- Pensarehan Kiaii Landoh (Jatirejo, Lendah, Kulon Progo D.I Yogyakarta).
- Pensarehan Raden Panggung (Jatirejo, Lendah, D.I Yogyakarta).
- Pensarehan Kiai Nur Salim (Sumurmuling, Gulurejo, Kulon Progo DI.Yogyakarta).
(Wahid Hasyim/rn)
