Rasulullah SAW juga gemar Bercanda

cahaya nur muhammad

Rasulullah Saw juga gemar bercanda. Tawa bahak terbesar beliau ialah terlihat gigi gerahamnya.

Tak pernah beliau ngakak sampe guling-guling atau sambil misuh-misuh jajaja fufufu gitu….

Dituturkan oleh Aisyah ra, suatu ketika Aisyah ra memasak hidangan berupa khazirah, yakni daging cincang yang dicampur gandum, dimasak sambil diaduk hingga matang. Kalau di kita kini, mungkin ia sejenis “dodol daging” gitu, ya. Ada ya dodol daging? Bhaaa….

Ketika hidangan telah siap disantap, Saudah, seorang istri Rasulullah Saw yang berbadan besar –jadi, buibu berbadan besar itu kawan Bu Saudah, ya– duduk di antara Aisyah ra dan Rasul Saw. Aisyah ra lalu memperdilakan Saudah menyantapnya, tapi Saudah menolak. Aisyah ra terus memaksa Saudah menyantapnya sambil berkata, “Ayo makanlah. Kalau tidak, akan kulumuri wajahmu dengan makanan ini lho….” Saudah tetap menolaknya.

Aisyah ra lalu menjamah sedikit makanan tersebut lalu mengusapkannya ke wajah Saudah.

Rasul Saw tertawa menyaksikan hal tersebut sambil berkata kepasda Saudah, “Lumuri juga wajahnya (Aisyah ra) dengan makanan itu.”

الطخي وجهها….

Hadits ini diriwayatkan Imam Nasa’i.

Saya pribadi berpendapat bahwa tidak boleh menjadikan hadits tersebut sebagai landasan qiyash untuk memborehkan sambal manyung ke wajah orang lain, misal suami, sekalipun dalam maksud bercanda.

Penulis: KH Dr Edi Mulyono, Wakil Ketua LTN PWNU DIY.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *