Pesan Kiai Zubair Dahlan Sarang dalam Mimpi.
Saya sangat bersyukur bisa merampungkan buku KH. Zubair Dahlan dengan bimbingan putra tercinta beliau KH. Maimoen Zubair. Mulanya Mbah Moen tidak berkenan biografi tersebut ditulis, namun oleh Abah Najih mengatakan, “Tulis saja bukunya. Nanti Abah akan Ridha.”
Saat buku sudah selesai ditulis, sebelum sowan ke Mbah Moen, saya sowan Abah Najih dahulu meminta kata pengantar. Setelah itu baru sowan Mbah Moen. Saat sowan Mbah Moen pun terharu.
Saking cintanya beliau kepada sang ayah, Mbah Moen menulis sendiri kata pengantarnya dengan tangan mulia beliau. Biasanya saya didikte, namun kali ini tidak.
Saat buku terbit, saya sowan Mbah Moen, menghaturkan buku itu. Beliau mencium buku tersebut dan menitikkan air mata, mungkin teringat ayahandanya.
Sebelum buku selesai ditulis, saya sempat mimpi ditemui KH. Zubair. Beliau memberikan surat bahasa Arab Pegon kepada saya yang isinya di antaranya, “Ulum, tolong sampaikan kepada anak cucuku untuk ngopeni fakir miskin.” Pesan tersebut sudah saya sampaikan ke Abah Najih.
Alfatihah kagem Mbah Zubair dan Mbah Moen. Amiin.
Jumat 8 Mei 2020
Penulis: Amirul Ulum, santri Mbah Maimoen.
*Demikian penjelasan Pesan Kiai Zubair Dahlan Sarang dalam Mimpi, semoga memberikan makna dan inspirasi hidup bagi kita semua. Kiai Zubair sosok ulama yang alim dan melahirkan ulama kaliber dunia, seperti Kiai Sahal Mahfudz dan KH Maimoen Zubair. Semoga kita semua bisa meneladani sosok Mbah Zubair. Amiiin.