Perkuat Wacana Pendidikan, PMII Tarbiyah UIN Suka Siapkan Sekolah Pendidikan Kritis

sekolah pendidikan kritis

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

Dalam rangka merespon tantangan pendidikan ke depan, Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Rayon Wisma Tradisi Fak. Tarbiyah UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta akan mengadakan Sekolah Pendidikan Kritis di Desa Hargosari, Tegal Rejo, Gedong Sari, Gunung Kidul, Jumat-Minggu (31-01/03-04). Kegiatan yang bertema “Penguatan Basis Wacana Menuju Pendidikan yang Humanis dalam Era Disruptif” ini, bertujuan memberikan perspektif kritis pada kader sehingga mampu memberikan wacana alternatif terhadap permasalahan yang terjadi dalam Pendidikan.

“Tujuan diadakannya Sekolah Pendidikan kritis ini tentunya tidak lepas dari degradasi yang terjadi di wilayah intelektual khususnya wacana tentang pendidikan. Harapan terbesar dari kami dengan adanya kegiatan ini kader memiliki basis wacana yang matang terkait dengan pendidikan tentunya dengan perspektif yang kritis,” tutur Ilham Khasani, selaku Ketua Rayon.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya, menurut Ilham, kader juga mampu mengetahui serta menganalisis segala problematika pendidikan. Sehingga pasca diadakannya Sekolah Pendidikan Kritis ini, kader tidak apatis terhadap isu yang berkembang di dunia pendidikan.

“Sebab, ketika sedikit saja kita lengah dalam mengawal setiap kebijakan pendidikan, maka itu akan berakibat besar terhadap masa depan bangsa. Sebagai kader pergerakan yang mempunyai haluan Ahlussunah Wal Jama’ah serta menjunjung tinggi nilai kebangsaan, mempunyai kewajiban untuk tetap berkomitmen mewujudkan cita-cita kemerdekaan. Salah satunya tentang Pendidikan,” tandasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Kordinator Kaderisasi, Dimas Ahmad Rizal. Menurutnya Sekolah Pendidikan Kritis diadakan untuk mempertegas tanggungjawab kader untuk mengupayakan pendidikan humanis.

“Kita mengadakan sekolah Pendidikan kritis karena kita berada di fakultas yang memiliki basis kependidikan, maka penting bagi PMII rayon Wisma Tradisi juga memiliki tanggung jawab di dunia pendidikan. Utamanya mengupayakan pendidikan yang humanis, terlebih di era sekarang pendidikan semakin jauh dari semangat membebaskan,” ungkapnya.

Rencananya kegiatan ini akan dibuka dengan pengajian bersama warga setempat, kemudian dilanjutkan dengan materi-materi, diskusi, dan observasi lapangan untuk menggali permasalahan riil yang terjadi di masyarakat. Adapun untuk peserta kegiatan ini berasal dari kader PMII Wisma Tradisi dan delegasi dari rayon-rayon dibawah naungan Komisariat Pondok Sahabat. Berita Islam Terkini (Ilham/An)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *