Pergunu DIY Selenggarakan TOT Implementasi Kurikulum Merdeka

Pergunu DIY Selenggarakan TOT Implementasi Kurikulum Merdeka

Pergunu DIY Selenggarakan TOT Implementasi Kurikulum Merdeka.

Sleman, Bangkitmedia.com – Pimpinan Wilayah (PW) Persatuan Guru Nahdlatul Ulama Daerah Istimewa Yogyakarta (Pergunu DIY) selenggarakan Training of Training (ToT) Implementasi Kurikulum Merdeka (IKM) untuk SD-MI, SMP-MTs, dan SMA-SMK-MA, di Sudent Center Al Azhar, Sleman, pada Sabtu-Ahad, 8-9 Oktober 2022.

Terselenggaranya ToT atas dukungan berbagai pihak. Yakni PC Pergunu se-DIY, Al Azhar Yogyakarta, Perkumpulan Peduli Indonesia Belajar (Pilar), dan Pengurus Pusat (PP) Pergunu. ToT IKM  yang mendatangkan narasumber dari salah satu tim perumus Kurikum Merdeka tersebut menyasar guru-guru NU yang berdinas di lembaga pendidikan negeri dan swasta di DIY.

Dalam hal ini TOT IKM mendatangkan Narasumber  Drs Sarwa Eka (Fasilitator Sekolah Penggerak Kemendikbudrisetek), Sari Oktaviana MA (Penyusun Buku dan Kurikulum Merdeka Kemendikbud ristek), dan Hj Nur Jannah MSi (Koordinator Peningkatan kompetensi dan Profesionalisme Guru PW Pergunu DIY).

TOT IKM dibuka oleh Ketua Pergunu DIY, Kiai Samsul Ma’arif Mujiharto. Beliau memberikan motivasi dan support kepada seluruh peserta TOT IKM.

Dalam sambutanya, Kiai Samsul mengatakan bahwa kegiatan ini dilaksanakan berlatar belakang dari permohonan para guru di  cabang-cabang yang ada di Yogyakarta  terkait kurikulum merdeka.

“Karena banyaknya permintaan maka kami berinisiatif untuk mengadakan ToT IKM ini, karena juga keterbatasan SDM kami untuk mengadakan di setiap cabang satu-satu,” tegas Kiai Samsul.

“Jadi harapannya para peserta benar-benar paham dan mampu memahamkan, dan nantinya mampu menjadi trainer untuk para guru di daerah saudara-masing-masing. Kita ingin semua bergairah untuk mengembangkan potensi Guru-guru di pimpinan Cabang,” lanjut Kiai Samsul.

Dijelaskan juga, bahwa profil Pelajar Pancasila sesuai Visi dan Misi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagaimana tertuang dalam dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yaitu Pelajar Pancasila adalah perwujudan pelajar Indonesia sebagai pelajar sepanjang hayat yang memiliki kompetensi global dan berperilaku sesuai dengan nilai-nilai Pancasila, dengan enam ciri utama: beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, berkebinekaan global, bergotong royong, mandiri, bernalar kritis, dan kreatif

“Hal demikian selaras dengan ajaran agama Islam, sesuai dengan dasar Nahdlatul ulama juga bahwasanya dalam kehidupan sehari-hari kita harus mengamalkan Pancasila sebagai falsafah negara,” tegas Kiai Samsul.

Lebih lanjut dijelaskan bahwa di awal-awal perumusan Pancasila, perwakilan NU menginginkan Islam sebagai dasar negara. Catatan sejarah menunjukkan bahwa sikap ini berubah seiring perubahan rezim dan konfigurasi politik.

“Di antara ormas-ormas Islam, NU paling keras suaranya dalam mendukung penerapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) Nomor 2 Tahun 2017 Tentang Perubahan atas UU Nomor 17 Tahun 2013 Tentang Organisasi Kemasyarakatan (Ormas) pada 12 Juli 2017,” tegasnya.

“Mari kita mendidik dan mengajar menjadi santri dan murid yang memiliki karakter sesuai profil pelajar Pancasila, bertaqwa kepada Tuhan YME, menghargai perbedaan, menjadi siswa yang suka menolong dan gotong royong, mandiri, bernalar kritis dan menjadi siswa yang kreatif serat tahan banting,” lanjutnya.

TOT IKM hari pertama berjalan dengan lancar. Kegiatan ini juga dihadiri oleh Ketua Tanfidiyah PWNU DIY, Dr KH A. Zuhdi Mudlor yang memberikan sambutan  sekaligus membuka kegiatan TOT IKM.

Kontrobutor: Ahmad Faozi, Sekretaris PW Pergunu DIY.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *