Bangkitmedia.com, BANTUL – Kelompok Kerja Penyuluh (Pokjaluh) Kabupaten Bantul mengadakan pembinaan rutin tiap bulan. Kali ini di rumah salah satu anggota penyuluh Kretek, Umi Salamah, Rabu (4/12/2024).
Walaupun mendung terus bergelayut sejak pagi, tapi tidak menyurutkan para penyuluh agama Islam (PAI) se-Bantul datang di acara tersebut. Sekitar 80-an anggota penyuluh hadir 17 KUA yang ada di Bantul dan disambut langsung oleh Kepala KUA Kretek, H. Abu Yazid, S.Pd, M.Pd.
Acara dibuka dengan menyanyikan bersama Indonesia Raya dan Mars PAI. Dilanjutkan dengan tahlilan dan doa khotmil quran yang dipimpin oleh Nuruddin. Pembinaan semula dijadwalkan kepada Kasi Bimas, H. Sugito, S.Ag. MSi, karena ada halangan beliau izin tidak bisa hadir.
Selanjutnya pembinaan pokjaluh disampaikan Ketua Pokjaluh DIY, H. Jakfar Arifin, S.Ag., MA. Beliau berpesan para penyuluh tidak perlu khawatir dengan CAT kopetensi yang akan dilaksanakan besuk Senin, (9/12/2024). Karena itu sifatnya ingin mengetahui sejauh mana kompetensi dan profesionalitas para penyuluh atas pelayanannya kepada Masyarakat.
Yang penting penyuluh selalu mengasah diri untuk meningkatkan kemampuannya dalam pelayanan kepada masyarakat. Keterampilan ceramah atau khutbah harus juga diimbangi dengan keterapilan menulis naskah agar bisa dibaca publik.
Kepala KUA Kretek H. Abu Yazid, S.Pd. M.Pd dan jajaran penyuluh.
Senada dengan hal tersebut beberapa waktu lalu Kakan Kemenag Bantul, H. Ahmad Sidqie, menginstruksikan para penyuluh menulis naskah khutbah dan ceramahnya yang akan ditayangkan dalam bentuk bulletin mingguan, juga terbitkan di Blok Pokjaluh.
“Dengan karya tulis berbentuk khutbah atau ceramah agama, nanti kita antologikan sebagai karya bersama penyuluh dan bisa jadi buku yang bisa dinikmati Masyarakat luas, insyaallah jadi amal jariyah kita semua” ujar Pak Kakan.
Ketua Pokjauh Bantul, H. Nur Abadi, sebagai penanggungjawab proyek ini telah menyiapkan dan menjadwalkan kepada seluruh penyuluh setiap minggunya bisa terbit secara rutin. Dan sekarang kita bisa menikati bulletin “bening”, yang bisa kita jadikan rujukan bila akan khutbah atau ceramah.(*)
Contributor Arif Faozi