KULON PROGO, BANGKITMEDIA.COM
Amil menjadi media antara aghniya yang memiliki kewajiban mengeluarkan hartanya dan orang fakir miskin. Amil membantu para aghinya dalam menyalurkan hartanya kepada yang membutuhkan. Amil juga pekerjaan yang disebutkan dalam al-Qur’an.
Demikian ditegaskan oleh Direktur Manajemen NU CARE-LAZISNU Kulon Progo Amrullah Furqon dalam sesi pra orientasi pada acara Workshop Amil NU CARE LAZISNU Se-DIY, Sabtu (3/1).
Amrullah berharap dengan adanya kegiatan tersebut, bisa meningkatkan kemampuan para amil dalam menjalankan tugasnya untuk menyakinkankan calon donatur.
“Harapannya membekali dan meningkatkan kemampuan para amil NU CARE LAZISNU dalam bidang pelayanan publik, administrasi, penggalangan dana, pengelolaan, pendistribusian dampai pada penyusunan laporan,” tegas Amrullah.
Sementara itu, Dr. H. Munjahid, M.Ag dari BAZNAS DIY yang menjadi pembicara menekankan agar LAZISNU tertib administrasi
“LAZISNU harus menjadi lembaga yang tertib secara administrasi, transparan dan akuntabel,” tegas Munjahid
Munjahid juga menegaskan bahwa amil adalah profesi yang strategis untuk membantu negara membangun masyarakat yang adil dan makmur melalui keberkahan infaq dan sedekah.
“Para amil juga membantu kesadaran umat Islam membayarkan zakatnya melalui lembaga-lembaga resmi yang ditunjuk oleh negara dalam menangani zakat seperti NU CARE LAZISNU Kulon Progo,” tegas Munjahid.
Ketua PW LAZISNU DIY H. Yazid Afandi yang hadir dalam acara tersebut mengajak para amil NU CARE LAZISNU se-DIY untuk menetapkan target pengumpulan dana dalam satu tahun.
“Ditargetkan mengumpulkan dana ZIS sebanyak 15 miliar dalam setahun,” tegas Yazid
Serangkaian acara Workshop tersebut dikhiri dan ditutup dengan paparan oleh Staff Ahli Bupati Kulon Progo, Arif Sudarmanto, SH yang memberikan apresiasi dan harapan besar, bahwa kesejahteraan warga masyarakat melalui pengelolaan dana Zakat Infak Sedekah oleh NU CARE-LAZISNU Kulon Progo akan segera terwujud. Hal ini juga sesuai dengan slogan NU CARE-LAZISNU Kulon Progo, “Zakat Untuk Kesejahteraan Umat”. (Wahyu Widodo/Rokhim)