Ngaji Burdah 23, Tumpahkan Air Mata Dosamu

semesta

Oleh: Kiai Kuswaidi Syafi’i, Pengasuh Pesantren Maulana Rumi Sewon Bantul.

واستفرغ الدمع من عين قد إمتلأت
من المحارم والزم حمية الندم

Bacaan Lainnya

Tumpahkanlah air mata itu dari matamu yang penuh dengan dosa-dosa dan tetaplah kau berlindung di bawah payung penyesalan.

Sebagaimana bisa menjadi sarana yang efektif bagi munculnya renungan tentang keindahan dan keagungan Allah Ta’ala yang begitu menggetarkan jiwa, mata juga bisa menjadi perantara bagi berlangsungnya episode dosa-dosa yang nista, dekil dan bacin. Yaitu, ketika hati seseorang telah menjadi sarang bagi bergumulnya nafsu ammarah yang kelam.

Bahkan mata yang sebenarnya sanggup berfungsi ganda tersebut bisa sepenuhnya berubah menjadi pipa yang hanya doyan menyedot dosa demi dosa semata. Pandangannya hanya tertuju kepada obyek-obyek yang merupakan santapan bagi selera nafsu yang bodoh dan durja.

Untuk menebus dan menghapus dosa-dosa yang suram itu, air mata mesti sepenuhnya dicurahkan sebagai bukti penyesalan paling mendalam yang penuh ketulusan dan kesungguhan. Air mata jenis ini tidak saja menghentikan laju dosa-dosa di atas roda nasib kehidupan seseorang, tapi juga menggantikannya dengan berbagai macam kebaikan yang berlipat, baik secara vertikal maupun secara horizontal.

Air mata yang mengalir dari lumbung penyesalan itu tidak saja memenggal kemungkinan bagi berlanjutnya dosa-dosa, akan tetapi lebih dari hal itu, juga akan menjadi tameng yang sangat ampuh bagi seseorang untuk menolak sekaligus terhindar dari sergapan api neraka.

Nabi Muhammad Saw pernah bersabda: “Tak akan masuk neraka orang yang pernah menangis karena takut kepada Allah hingga susu masuk kembali ke putingnya semula.” ceramah agama

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *