Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYA- Salah satu penyakit yang merusak generasi muda saat ini adalah narkoba. Narkoba sudah marak dimana-mana, menyelinap di sudut manapun. Untuk itu, santri harus bergerak cerdas dalam melawan narkoba. Spirit perjuangan melawan narkoba harus dikobarkan santri, sehingga para penjahat bisa segera sadar.
Demikian ditegaskan Pengasuh Pesantren Ulul Albab Balirejo Kota Yogya, KH Ahmad Yubaidi dalam diskusi “Tanggungjawab Santri di Tengah Maraknya Narkoba” di Pesantren Ulul Albab, Kota Yogya (02/05/2018).
“Proxy War, perang yang tidak menggunakan senjata api, tank, jet tempur, rudal, atau bom. Sekarang ini kita bisa tidak dipercaya, tapi nyata terjadi di perang dunia ini. Negara yang akan menenggelamkan masa depan lawan, maka negara itu tidak menggunakan senjata berat. Cukuplah negara itu dengan mendistribusikan narkoba kepada generasi muda,” tegas Kiai Yubaidi.
“Arti penting peran pesantren dalam memerangi narkoba ini disadari oleh semua santri Pesantren Ulul Albab,” tegas Kiai Yubaidi.
Dalam diskusi ini, hadir juga Eko Prasetyo, seorang konselor senior tentang narkoba dari Dinas Sosial DIY. Eko mengajak semua santri ikut berperan aktif dalam melawan narkoba, sekaligus santri juga harus ikut serta dalam menyadarkan masyarakat yang sudah terkena narkoba.
“Peran santri sangat penting, kita semua tahu itu. Makanya, diskusi ini sangat tepat untuk menjadi gerakan masa depan. Santri di masa depan akan menjadi penentu bangsa. Narkoba ini penyakit bangsa, santrilah yang akan menjadi penyelamat bangsa ini,” tegasnya.
Dalam diskusi kali ini, hadir juga seorang mantan pecandu narkoba yang sudah sembuh yakni Eddie Novizar. Kehadiran para pemateri yang luar biasa menyebabkan diskusi begitu semarak dan menyegarkan.
Adapaun Ketua Forum Bela Negara Kota Yogya, Firas Nan Sabastian, SH, menegaskan bahwa peran santri nyata dalam sosial dan kemasyarakatan sangat besar, makanya santri selalu ditunggu bangsa ini.
“Santri itu kan pusat dalam pengembangan pendidikan, pembentukan akhlak, sadar hukum, dan kesejahteraan. Peran dan tanggung jawab santri harus selalu didorong untuk mengisi masa depan. Santri yang matang ilmu agama dan ilmu umum sangat diperlukan untuk terjun di masyarakat dan dunia kerja,” tegasnya.
Pesantren Ulul Albab Balirejo masuk kategori pesantren mahasiswa. Tingkat usia para santri di atas 18 tahun. Usia muda ini tergolong yang tidak aman dari ancaman apapun, tapi juga sangat potensial dalam gerakan anti narkoba. Acara ini juga dihadiri tidak hanya para santri Ulul Albab Balirejo, melainkan juga dari berbagai elemen santri dan masyarakat muda. Berita Islam Terkini (rohim)