MI Sananul Ula Kebanggaan NU Piyungan Tahun 2016 Raih Akreditasi A

MI Sananul Ula Kebanggaan NU Piyungan Tahun 2016 Raih Akreditasi A

Yogya, Bangkit Media -MI Sananul Ula merupakan salah satu madrasah swasta milik NU dengan jumlah siswa terbanyak se-Kabupaten bantul. Jumlahnya mencapai 400 anak, sementara di beberapa sekolah NU lainnya dibawah angka tersebut. Meskipun demikian, sekolah yang berlokasi di dusun Daraman, Srimartani, Piyungan, Bantul, tersebut tidak lantas berpuas diri.

Pasalnya, kesuksesan MI ini tidak luput dari peran serta semua pihak. Mulai dari orangtua murid, guru, komite sekolah, dan pengurus-pengurus NU. Dibalik keberhasilan menarik minat orangtua wali murid menyekolahkan putra-putrinya, mendorong MI Sananul Ula terus berbenah lebih baik lagi.

Ridwan, Kepala Madrasah MI Sananul Ula, mengaku lebih mudah mendidik siswa dalam jumlah sedikit. Semakin banyak siswa, semakin kompleks permasalahan yang muncul. Baik itu permasalahan secara internal maupun eksternal. Masalah internal misalnya sarana prasarana, tenaga pendidik, dan fasilitas. Sedangkan permasalahan eksternal bisa disebabkan oleh faktor wali murid, maupun permasalahan siswa itu sendiri. “Bagi kita, siswa banyak tidak kita pikirkan banget,” tukasnya.

Umumnya, orangtua menyekolahkan putra-putrinya ke sekolah umum karena prestasi akademik dan non-akademik dari sekolah tersebut. Tapi, orang tua di kawasan Srimartani memiliki pandangan lain. Era globalisasi yang berefek buruk bagi pergaulan anak-anak mendorong orangtua memilih menyekolahkan buah hatinya belajar ilmu umum dan ilmu agama agar seimbang. Tidak mudah terjerumus efek negatif.

Ridwan saat ditemui di kantornya juga menceritakan bahwa MI tidak pernah berfikir mencari siswa banyak. Sejak awal dibangun, fokus madrasah memberikan yang terbaik untuk peserta didik. “Kita bukan SD dan sekolah, tapi kita di madrasah. Sehingga fokus dan penguatan karakter yang ditekankan lebih pada kemadrasahannya. Karena karakter yang lebih menonjolkan keagamaan, berimbas pada antusiasme kepercayaan orangtua untuk menyekolahkan putra-putrinya di sini,” paparnya.

Sebagai sekolah berbasis madrasah, secara fasilitas gedung sekolah ini terbilang sangat terbatas. Keterbatasan sarana prasarana memang disebabkan bukan sekolah hibah langsung dari pemerintah. Meskipun demikian, MI Sananul Ula salah satu sekolah yang tetap survive dan berkembang dengan segala keterbatasan. Dan pada tahun 2016 kemarin, MI ini berhasil meraih kembali akreditasi A.

Sebagai sekolah madrasah, sisi keagamaan lebih ditonjolkan. Misalnya, setiap hari ada asmaul husna, tadarus, tahfid, sholat duha dan solat duhur. Setiap pukul 09.00 atau 10.00 WIB, siswa sholat duha. Kegiatan-kegaitan inilah yang ditangkap positif oleh orangtua. Perilaku dan pemberian teladan kepada peserta didik inilah yang diinginkan dari pihak pendidik MI Sananul Ula. Mereka terus berupaya memberikan yang terbaik untuk anak didik. (Elisa)

Demikian MI Sananul Ula Kebanggaan NU Piyungan Tahun 2016 Raih Akreditasi A. Semoga bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *