MI Maulana Maghribi Saksi Penjuangan NU Pundong Bidang Pendidikan

MI Maulana Magribi Pundong

MI Maulana Maghribi Saksi Penjuangan NU Pundong Bidang Pendidikan

Madrasah Ibtidaiyah Maulana Magribi adalah salah lembaga pendidikan sekolah dasar yang berada di naungan Lembaga Pendidikan Ma’arif NU. MI Maulana Maghribi terletak di dusun Watu,Panjangrejo, Pundong, Bantul, DIY. Dibangun pada tahun 1971, didirikan oleh almarhum Kyai Masfuri Albani dan sesepuh NU Pundong lainnya.

“MI Maulana Maghribi adalah saksi perjuangan para sesepuh NU Pundong dalam pengembangan pendidikan Islam. Tahun 1971, Kyai Masfuri Albani (almarhum) dan tokoh-tokoh NU Pundong lainnya menggagas berdirinya sekolah tingkat dasar dengan pokok utama pendidikan agama Islam,” tegas Jadmiko, guru MI Maulana Maghribi.

Menurut Jadmiko, MI Maulana Maghribi mengusung pendidikan kurukulum 2013, perpaduan antara Kurikulum Agama Kementerian Agama RI dan Kementerian Pendidikan Nasional. Pembelajaran di MI Maulana Maghribi mengutamakan pembiasaan amaliyah-amaliyah ahlu sunah wal jamaah an nahdliyah.

Pada Sabtu 29 Februari 2020, MI Maulana Magribi menggelar kegiatan Malam Munajah Siswa. Malam Munajah Siswa adalah kegiatan MI Maulana Magribi untuk memusatkan hati dalam serangkaian pengajaran dan ibadah untuk para siswa. Kegiatan ini adalah agenda rutin tahunan, merupakan rangkaian kegiatan kesiswaan dalam rangka pembekalan siswa kelas akhir (kelas 6).

“Para siswa diwajibkan menginap di sekolah. Biasanya mereka di rumah bersama orangtua, lewat kegiatan ini meraka diharapkan belajar mandiri mengurus dirinya, mulai dari urusan mandi, tidur, dan pengaran praktik ibadah sholat jama’ah, dzikir-tahlil, dan sebagainya. Tentu saja semuanya dengan didampingi dan pengawasan para guru. MI Maulana Magribi menyelenggarakan Malam Amaliah anNahdliyah ini sebagai upaya untuk mewujudkan visi madrasah yaitu terbentuknya siswa yang berakhlakul karimah, unggul, kreatif, dan berwawasan lingkungan,” kata Jadmiko.

Dimulai pada Sabtu sore (29 Februari 2020), lanjut Jadmiko, siswa telah hadir di sekolah. Jelang Shalat Asar siswa-siswi didampingi mengikuti serangkaian malam kebersamaan. Pemberian motivasi, pendampingan amaliyahala NU dalam praktik sholat, dzikir-tahlil, dan do’a.

Setelah menjalankan shalat Asar berjamaah di lanjutkan penyampaian materi sesuai dengan kisi kisi Ujian Sekolah Berstandar Daerah oleh Bapak Jadmiko, S.Pd.Si dan Ibu Iswanti, S.Pd.SD, wali siswa kelas 6A dan 6B.

Pada pukul 17.00 WIB, para siswa berkumpul di halaman sekolah. Mereka diberi arahan dan motivasi oleh Kepala Madrasah, Agus Sehono, S.Pd. Inti sarinya adalah memotivasi siswa agar yakin dengan kemampuan yang dimikili. Memotivasi diri untuk senantiasa bertanggung-jawab kepada Alloh SWT, bertanggung jawab atas diri-sendiri, kepada kedua orang tua, kepada bapak ibu guru, sesama manusia, tanaman, hewan–makhluk Allah SWT, dan alam lingkungan sekitar.

Acara selanjutnya, istirahat, makan malam, dan shalat Maghrib berjamaah.Kemudian diteruskan mujahadah, dzikir, dan doa yang dipimpin oleh Bapak Rohadi, S.Pd.I hingga berlanjut Shalat Isya berjamaah.

Usai Isya, acara dilanjutkan dengan pemberian motivasi Bapak Muhammad Farid, S.Pd.I, Direktur LazisNU Pleret, Bantul. Para siswa dimotivasi dan dipandu untuk penguatan keberanian dalam menghadapi segala hal. Pemberian semangat dalam menghadapi ujian, tidak boleh takut gagal ujian, ataupun ketakutan lainnya, pada makhluk gaib ataupun makhluk astral. Acara berlangsung cukup lama. Siswa-siswi nampak antusias dan senang selama mengikuti kegiatan. Indikasi kesemangatan para siswa terlihat dalam respons dialog dan diskusi. Pada 23.45WIB selesai, waktunya untuk para siswa.

Esoknya, para siswa dibangunkan dini hari, pukul jam 03.00 WIB, agenda Shalat malam yang di-imami oleh Bapak Rohadi, S.Pd., diteruskan dzikir dan do’a hingga berlnajut shalat shubuh.

“Seluruh rangkaian acara Malam Munajah berlangsung lancar dan khidmat. Pada pagi hari, para siswa telah disiapkan makanan untuk sarapan pagi. Acara selesai pukul 08.00 WIB, dan anak-anak diperkenankan pulang ke rumahnya masing-masing,” pungkas Iswanti.

Demikian MI Maulana Maghribi Saksi Penjuangan NU Pundong Bidang Pendidikan. Semoga bermanfaat.

*Kontributor: Markaban Anwar.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *