Memperingati Isra’ Mi’raj, Santri Hindun Anisah Tidak Tinggalkan Semaan

IMG-20170424-WA0020

YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM

Sima’an sudah menjadi tradisi santri di pesantren Hindun Anisah dalam setiap kegiatan yang diadakan. Seperti piknik dan jalan-jalan, biasanya dilakukan secara berkelompok sesuai perolehan juz masing-masing. Ini merupakan ikhtiar santri agar mendapat keberkahan dan dimudahkan urusannya oleh Allah.

Demikian disampaikan oleh Miftah salah satu peserta jalan sehat Pesantren Hindun Anisah Krapyak Yogyakarta dalam memperingati Isra’ Mi;raj dengan jalan sehat, Senin (24/04/2017).

Simaan merupakan ciri khas dari Pesantren Putri Hindun Anisah sebagai  Pesantren Tahfidz putri. Nyai Hj. Durroh Nafisah, Pengasuh Pesantren Hindun Anisah mewajibkan santrinya untuk tidak meninggalkan simaan jika ada acara apapun. Ini salah satu caranya agar santri terus berusaha menjaga hafalan di manapun berada.

Ketika kegiatan rihlah ke Jawa Timur misalnya, begitu bus mau berangkat, Pengasuh Pesantren Hindun Anisah langsung membaca surat ­Al-Fatihah sebagai tanda dimulainya simaan. Perjalanan jarak jauh biasanya para santri melakukan simaan 10 juz, 20 juz bahkan 30 juz. Begitu juga ketika santri hendak wisata ke pantai Parangtritis, secara otomatis santri akan duduk membentuk kelompok dan saling simaan berdasarkan pembagian juz atau perolehan hafalan.

Simaan bagi Pengasuh Pesantren Hindun Anisah, simaan merupakan ikhtiar menolak bala’ selama dalam perjalanan serta agar mendapat keberkahan. Begitu juga ketika saat peringatan Isra’ Mi’raj, santri membuat lingkaran untuk melakukan simaan di Alun-Alun Kidul Yogyakarta.

Peringatan Isra’ Mi’raj oleh Pesantren Hindun Anisah dengan aktivitas jalan sehat pada pukul 05:00, dengan dilanjutkan simaan. “Olahraga  merupakan kegiatan yang jarang sekali dilakukan oleh para santri dikarenakan kesibukan para santri dimulai dari bangun tidur hingga malam. Kurangnya waktu untuk berolahraga cenderung membuat tubuh mudah sakit,” ujar ketua panitia peringatan Isra’ Mi’raj, Nurainy Salimah.

Setelah simaan, para santri putri Ali Maksum melakukan senam dan pembagian hadiah. Peserta yang berjumlah sekitar 100 oranng tampak antusias dalam acara ini. (Zulfa)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *