Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYA- Perjuangan KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) belum banyak dipahami publik, khususnya terkait Palestina dan Israel. Ini mengingatkan pada perjuangan Gus Dur, gurunya Gus Yahya, yang juga banyak menerima kritik ketika berjuang untuk kasus Palestina dan Israel.
Ulil Abshar-Abdalla, seorang cendekiawan Muslim Indonesia, menyebut Gus Yahya sebagai pewaris “moral courage”, keberanian Gus Dur.
“Kiai Yahya: Pewaris “Moral Courage” Gus Dur. Berikut ini adalah wawancara dengan Kiai Yahya Staquf tentang kunjungannya ke Israel baru-baru ini. Melalui wawancara ini, tampak sekali bahwa Kiai Yahya Staquf adalah pewaris “moral courage”, keberanian Gus Dur. Dia ndak peduli dengan “bully” selama ini. Sebab, “he believes in what he is doing”,” tegas Ulil Abshar-Abdalla dalam status facebooknya, Kamis (14/06).
Gus Ulil juga menegaskan bahwa mestinya Pak Jokowi harus bangga punya wantimpres yang berani mengambil “resiko moral” untuk memperjuangkan sebuah ide besar untuk resolusi konflik di Palestina semacam ini.
Sementara itu, Ahmad Arif menilai jalan perjuangan Gus Yahya ini pernah ditempuh Maha Guru KH Abdurrahman Wahid. Kita semua harus berdiri di belakang keduanya.
“Maju terus Kiai Yahya. Saya percaya kekerasan tidak akan menyelesaikan persoalan. Peperangan hanya menyisakan penderitaan dan dendam. Sikap curiga, saling benci dan memusuhi bukan inti ajaran agama mana pun. Jika pendekatan antagonistik selama ini terbukti tak mampu menolong Palestina, maka patut ditempuh pendekatan baru yang mengedepankan dialog dan akal sehat dengan mengesampingkan adu otot dan saling cela,” tegas Arif pada Rabu (13/06).
“Beretorika dengan heroik mengutuk Israel atau membela Palestina itu mudah, tapi berdiri pada track penyelesaian masalah tidaklah gampang. Semua agama mengajarkan perdamaian,” pungkasnya. ‘ (mm)