Majalah Bangkit Dibedah di Radio Persatuan

majalah bangkit

Berita NU, BANGKITMEDIA.COM

BANTUL-Menjelang Munas dan Konbes NU di Mataram, edisi spesial Majalah Bangkit bulan November 2017 dibedah di Radio Persatuan Bantul (16/11). Tampil sebagai pembedah adalah Fatkhul Anas (Redaktur Bangkit) dan Dr. Hadi Suyono (Dosen Universitas Ahmad Dahlan Yogyakarta). Tampil sebagai hots-nya adalah Micko Patoknegoro. Adapun tema Bangkit edisi November ini adalah “Memperkokoh Nilai Kebangsaan”.

Fatkhul Anas menjelaskan bahwa tema edisi November ini sesuai dengan tema Munas dan Konbes NU. Edisi kali ini, Bangkit menurunkan wawancara dengan para rektor, mulai UNY, UNDIP Semarang, AMIKOM Yogya, dan UIN Sunan Kalijaga. Tidak lupa redaksi juga menurunkan wawancara bersama Rais Aam PBNU, KH Ma’ruf Amin dan Rais Syuriah PWNU DIY, KH Mas’ud Masduqi.

Bacaan Lainnya

“Pemikiran para kiai dan akademisi ini sangat penting untuk memberikan wawasan kebangsaan bagi bangsa ini. Jangan sampai anak bangsa mendapat wawasan kebangsaan tanpa rujukan para ahli, sehingga mereka bisa terjerat dalam gerakan radikalisme global,” tegas Anas yang juga seorang peneliti Lembaga Pengkajian Teknologi dan Informasi (LPTI) Pelataran Mataram.

Sementara Dr. Hadi Suyono mengapresiasi Bangkit yang masih setia dengan edisi cetaknya. Bagi Hadi, edisi cetak ini sangat penting karena memberikan spirit literasi bagi anak bangsa. Jangan sampai anak bangsa kehilangan semangat membaca, apalagi terjebak dalam copy-paste yang sangat membahayakan.

“Semangat membaca harus selalu menggelora. Edisi cetak Majalah Bangkit ini adalah prestasi yang bagus sekali. Kita sangat apresiasi,” tegas dosen UAD ini.

Terkait tema November ini, Hadi juga sepakat bahwa nilai kebangsaan kita harus selalu diperkokoh semua elemen bangsa. Apalagi para kiai yang selama ini terbukti memberikan kesejukan dan kesantuan dalam beragama, berbangsa, dan bernegara.

“Kita semua harus bersatu memperkokoh nilai-nilai kebangsaan kita. Saya sangat apresiasi dengan perjuangan para kiai, mereka adalah teladan kita dalam berbangsa dan bernegara,” lanjutnya.

Sementara Micko Patoknegoro, selaku host, menegaskan bahwa acara bedah majalah Bangkit akan menjadi kegiatan rutin bulanan Radio Persatuan. Hadirnya tokoh dari UAD akan memperkaya wawasan kebangsaan, sekaligus menegaskan bahwa ormas Islam di Indonesia, khususnya NU dan Muhammadiyah, adalah ormas yang selalu mengedepankan persatuan dan kesatuan bangsa demi tegaknya NKRI dan Pancasila. (md)

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *