BANTUL, BANGKITMEDIA.COM
Pengurus Wilayah Lembaga Kemaslahatan Keluarga Nahdlatul Ulama (LKKNU) DIY bekerja sama dengan PT Pegadaian menyelenggarakan Workshop Perencanaan Keuangan Keluarga yang ke 10 sekaligus penutupan program kegiatan di tahun 2017 bertempat di PP Al-Munawwir Krapyak Yogyakarta Sabtu, (16/12).
“Di lingkungan NU ini memang termasuk hal baru tentang perencanaan keluarga ini,” kata Drs. H. Nasikh Ridwan Ketua LKKNU PWNU DIY.
Nasikh menjelaskan bahwa menurut berbagai penemuan, problem keuangan dari kalangan NU itu banyak sekali, antara lain dalam konsep berkeluarga. Salah satu unsur dari keluarga maslahah itu adalah rizki uang cukup, sedangkan makna dari rizki yang cukup ini sering kali ikut arus saja yang penting cukup tanpa merencanakan keuangan masa depan.
“Sementara kita kalau ikut arus saja tanpa perencanaan, ketika ada hal-hal yang tidak diduga-duga pasti akan sangat susah. Oleh karena itu perlu diantisipasi,” jelas Nasikh.
Saya berharap, lanjut Nasikh workshop kali ini bisa memberikan gambaran tentang tantangan-tantangan kehidupan keluarga di masa mendatang serta ilmu yang didapatkan ini bisa disosialisasikan kepada keluarga NU yang lain
Ketua panitia acara ini, Sholahuddin, mengharapakan dengan adanya program workshop perencanaan keuangan keluarga (WPKK) di 10 titik di seluruh DIY ini, warga NU dapat memahami pentingnya merencanakan keuangan sejak dini, dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari dan mulai membangun budaya investasi sejak usia muda.
“Karna ternyata berinvestasi tidak harus mahal, dengan uang 100rb/bln yang kita investasikan, dapat menghasilkan dana milyaran dalam jangka waktu tertentu. Kuncinya hanya istiqomah dlm berinvestasi,” tandas Sholah.
Acara ini dihadiri oleh berbagai santri dari Pondok Pesantren di DIY. Peserta sangat antusias mengikuti rangkaian acara yang dilaksanakan mulai dari pemaparan materi sampai menghitung sendiri perencanaan keuangan yang akan dilakukan tahun dimasa mendatang. (Icin/Rokhim)