BANTUL–Bekerja sama dengan MTs Al-Falaah Pandak, Tim Labsos Mandiri UNU Yogyakarta menyelenggarakan kegiatan Pelatihan Pengembangan Disiplin Diri bagi pengurus kelas dan organisasi kesiswaan pada hari Senin, 20/01/25. Acara yang bertujuan untuk membentuk karakter disiplin di kalangan siswa ini berlangsung dengan penuh semangat di Joglo KSY PP Al-Imdad Kauman.
Pembicara dalam kegiatan ini adalah M. Yusuf, mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris (PBI) UNU Yogyakarta yang menyampaikan materi terkait pengertian disiplin, pentingnya sikap disiplin, dan kiat-kiat menguasai kedisiplinan diri. Selain itu, M. Yusuf juga memandu sesi brainstorming yang membahas tentang pengaruh persepsi, perspektif dan pola pikir terhadap pembentukan disiplin.
Peserta kegiatan terdiri dari pengurus kelas 7 dan kelas 8 serta Struktur OSIM (Organisasi Siswa Intra Madrasah) MTs Al-Falaah Pandak. Dalam suasana yang interaktif, peserta diajak untuk memahami bagaimana kedisiplinan dapat menjadi kunci keberhasilan tidak hanya dalam berorganisasi, tetapi juga dalam kehidupan sehari-hari.
“Kedisiplinan adalah jembatan antara tujuan dan pencapaian,” tutur M. Yusuf dalam salah satu sesi penyampaian materi. “Artinya, sebuah tujuan akan mudah diwujudkan melalui sikap disiplin diri.”
Yusuf juga mengajak para peserta mengapresiasi beberapa film pendek terkait disiplin diri di antaranya, A Professor and His Jar, The Power of Words dan Awareness Test.
Ditemui di tempat terpisah, M. Adha Misbahuddin selaku Koordinator Tim Labsos Mandiri UNU Yogyakarta, menyampaikan, “Kami ingin para siswa memahami bahwa disiplin bukan hanya sekedar menaati peraturan, tetapi juga mampu mengelola diri dengan baik dalam berbagai situasi.”
Misbahuddin menambahkan, “Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif dalam membentuk karakter siswa yang disiplin dan bertanggung jawab.”
Ditilik dari semangat dan antusiasme yang tinggi dari para peserta, kegiatan ini tampaknya berhasil menghadirkan inspirasi dan wawasan baru bagi para peserta. Semoga saja kemudian inspirasi dan wawasan baru tersebut dapat diaplikasikan dalam kehidupan mereka sehari-hari, baik di madrasah maupun di luar lingkungan madrasah. (Muhammad Yusuf Anas)
