Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYAKARTA – Sebanyak 7 orang pengurus inti Rumah Sakit Islam (RSI) Siti Hajar Sidoarjo mengadakan pertemuan dengan Pimpinan Wilayah Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama DI Yogyakarta, di gedung PWNU DIY yang beralamatkan di Jalan MT. Haryono No. 40-42 Mantrijeron, Kota Yogyakarta, Kamis (12/7) . Kedatangannya disambut hangat oleh ketua lembaga kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) DIY, dr. Barir Cahyono beserta aktivis LKNU DIY, Zuhdi.
Dalam pertemuan ini, ketua LKNU-DIY beserta anggota memaparkan penjelasannya terkait rencana pembangunan rumah sakit Nahdlatul Ulama (RSNU) Kulonprogo. Lutfiani, Ketua Muslimat NU Sidoarjo dan juga pengelola RSI Siti Hajar mengungkapkan bahwa ia ingin mengembangkan lahan kosong yang dimiliki NU Sidoarjo menjadi sebuah rumah sakit.
“Saat ini sedang dibuatkan legitimasi PT.RSNU Kulonprogo yang kemudian akan dikucuri saham dari PT.RSNU. Pada bulan April 2018 telah terlaksana peresmian peletakan batu pertama RSNU Kulonprogo yang dihadiri oleh Menteri Desa, Ketua Umum PBNU, direktur Wika serta Gubernur DIY,” ungkap Barir.
“Proses pembangunan di tahap pertama ini rencananya akan berbarengan dengan selesainya pembangunan bandara sehingga diharapkan setelah bapak presiden meresmikan bandara, kemudian dilanjut meresmikan rumah sakit NU,” lanjut Barir.
Menurut Barir, keberaadaan RSNU Kulonprogo disambut hangat dan antusias oleh warga masyarakat. Cita-cita masyarakat untuk memiliki rumah sakit akan segera terwujud dan masyarakat bisa dengan mudah untuk mendapatkana akses layanan kesehatan.
Lutfiani, Ketua Muslimat NU Sidoarjo sekaligus pengelola Rumah Sakit Islam Siti Hajar mengaku sangat senang bisa bertukar pengalaman dan sharing dengan ketua LKNU terkait rumah sakit yang akan dibangunnya. Ia berharap sayap bidang kesehatan di NU semakin eksis menebar kemanfaatan untuk seluruh umat.
“Kita di sini slaing belajar dan berbagi pengalaman, semoga NU ke depan semakin memberikan manfaat besar bagi bangsa dan negara,” tegas Lutfiani. (fadlan)