Konsep Syekh Muhanna Mesir tentang Pendidikan Anak Usia Dini

Konsep Syekh Muhanna Mesir tentang Pendidikan Anak Usia Dini

Konsep Syekh Muhanna Mesir tentang Pendidikan Anak Usia Dini

Dalam suatu acara di stasiun televisi Maulana Syeikh Muhanna Al-Azhar Mesir menjelaskan akan pentingnya pendidikan akhlak untuk anak di usia dini. Beliau dawuh :

“الأطفال يتعلمون من الكبار”

“Anak – anak belajar dari orang dewasa”.

“تربية الأطفال كنحت على الجبل”

“Pendidikan di waktu kecil bagaikan mengukir diatas gunung.”

Atau bisa dibahasakan bahwasanya pendidikan karakter anak sangatlah penting. Karena sejatinya anak akan selalu mengaplikasikan apa yang ia dapat dari orang tua dan orang terdekatnya. Hafalan mereka bagaikan mengukir diatas batu yang sulit pudarnya. Mereka bagaikan hand phone canggih, yang peka dalam menangkap sinyal.

Dalam konteks ini beliau menggambarkan bagaimana seorang anak apabila mendapati ayah, ibu, guru, atau orang terdekatnya berbuat kesalahan dan terang terangan di depan anaknya, bahkan hingga mengajarinya hal yang kurang elok, maka itu semua akan direkam di dalam memori sang anak dan kelak akan menjadi alasan apabila sang anak ingin melanggar.

Maualana Syeikh Muhanna merupakan sosok ayah bagi anak – anaknya, kakek bagi cucu cucunya dan pendidik bagi para muridnya. Siapapun tidak berjumpa dengan beliau kecuali berwajah ceria, tersenyum kepada semuanya dan berwibawa auranya.

Beliau memiliki tiga cucu yang masih kecil, satu masih bayi dan dua lainnya sudah usia anak – anak. Bernama Faridha dan Aliya, sangat manja dan aktif dalam berbagai aktivitas layaknya anak kecil pada umumnya, bahkan mereka hampir tidak pernah absen dari majlis sang kakek. Apabila majlis zikir telah usai, Faridha dan Aliyalah yang pertama kali menyambut tangan sang kakek untuk disalaminya. Maulana Syeikh Muhanna pun selalu membalas keduanya dengan senyum penuh makna. Apablia tidak sedang dalam keadaan capek, Maulana bisa menggendong keduanya sekaligus, satu di kanan dan satu di kiri. Apabila tidak, maka Maulana cukup memancingnya dengan obrolan atau cerita, seakan beliau berada dalam usia keduanya, yang juga antusias dalam bercerita.

Kedua cucunya biasa memanggil Maulana dengan sapaan bahasa amiyah mesir ” Ya Gadduh”
(Hai kakek). Beliau pun tersenyum sumringah membalas, dengan sapaan “Eih ya Faridha/Aliya” (Ada apa Faridha / Aliya?) Lanjutlah kedua atau salah satu cucunya bercerita sambil dipangkunya dan beliau pun juga ikut serius mendengarkanya. Apabila usai bercerita mereka berdua minta dicium atau dipeluk sang kakek, dan beliaupun selalu menurutinya.

Begitulah kasih sayang beliau kepada cucunya, kasih sayang ini tidak semata karena mereka adalah cucunya, akan tetapi kepada siapa saja yang beliau jumpai selalu terpancar kasih sayang dan senyuman yang sangat dalam, sehingga siapapun berhak menganggapnya sebagai orang tua.

Beliau selalu memberikan contoh terdepan sebagai nasihat bagi para muridnya, bagaiamana beliau mendidik bagaimana beliau berinteraksi kepada teman, kepada murid didik, kepada anak kecil, bahkan hingga kepada hewan dan juga tumbuhan sekaligus.
Beliau dawuh :

“القدوة هي أفضل النصيحة”

“Memberi teladan adalah nasihat paling baik.”

Kemudian beliau dawuh :

“فالطفل يرى الكبير ويرى ويأخذ منه فتتأثر هذه الأخلاقيات أو سوء الأخلاقيات في نفوس الأطفال
فيخرج الطفل معوج من البداية فطبعا هذه مشكلة كبيرة. ولذالك تربية النشأ تعتبر هدف قومي يجب أن نفيق إليه, وفضل الأدب عن العلم”

“Maka anak akan melihat dari orang dewasa dan mengambil apa yang dilihatnya, sehingga membekas dalam dirinya segala moral ini, (baik atau tidak baiknya). Apabila sang anak melihat/mengalami etika yang tidak elok, maka ia akan keluar mulai dari permulaanya dengan akhlak yang tak elok juga. Maka ini adalah permasalahan yang besar. Maka dari itu pendikan karakter merupakan tujuan kaum dan kita wajib untuk sadar akannya. Dan adab lebih diutamakan daripada ilmu.”

Dikutip dari perkataan Maulana Syeikh Muhammad Muhanna al Husaini.

Penulis: Ade Rizal Kuncoro, mahasiswa Al-Azhar Mesir.

Demikian Konsep Syekh Muhanna Mesir tentang Pendidikan Anak Usia Dini. Semoga bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *