Kisah Ulama Ditekan Penguasa, Tragedi Februari 1960 di Tunisia

Kisah Ulama Ditekan Penguasa, Tragedi Februari 1960 di Tunisia

Kisah Ulama Ditekan Penguasa, Tragedi Februari 1960 di Tunisia.

Februari 1960. Habib Bourguiba presiden Republik Tunisia menyerukan rakyat Tunisia untuk tidak berpuasa Ramadan. Terutama para pekerja. Alasannya agar produksi dalam negeri tidak terganggu. Bahkan ia memerintahkan televisi nasional untuk menyiarkan secara langsung ia makan di siang bolong bulan Ramadan dan minum wine.

Tak cukup di situ, ia mengumpulkan rakyat Tunisia di lapangan besar dan mendatangkan mufti Tunisia, Al-Allamah Ibn Asyur, untuk memberikan fatwanya yang disiarkan secara langsung di televisi nasional.

Seorang penceramah islamis Mesir, Abdul Hamid Kishk menarasikan kejadian itu dalam video di bawah:

Bourguibah berkata, “Kita sambut yang terhormat Syekh Ibn Asyur. Dengarkan dan simak fatwa beliau!”

Ibn Asyur berdiri dan maju. Semuanya diam mendengarkan apa yang hendak disampaikan pengarang tafsir Alquran yang fenomenal berjudul Tahrir wa Tanwir (Penjelasan dan Penerangan) ini. Seluruh telinga dan mata rakyat Tunisia fokus kepada Ibn Asyur yang tentunya sedang mendapat tekanan besar. Ibn Asyur sendiri adalah ulama yang moderat dan bukan termasuk apa yang disebut dengan islamis. Beliau memulainya dengan basmalah.

بسم الله ، وعلى بركة رسول الله

أيها الناس ! أشهد الله ، وملائكته ، وحملة عرشه ، وأنبياءه ، أنّ عدو الله كذاب !

Bismilah, (semoga kita tetap) dalam berkah Rasulullah saw.

Wahai, rakyat! Aku bersaksi pada Allah, malaikat-Nya, pembawa Arsy-Nya, dan para nabi-Nya. Bahwa musuh Allah itu pembohong.

يأيها الذين آمنوا كتب عليكم الصيام كما كتب على الذين من قبلكم

Wahai, manusia! Diwajibkan atas kalian puasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian.

Lalu beliau melanjutkan sembari iqtibas Surat At-Taubah:

فإذا كان هناك من يريد أن يطفئ نور الله فإن الله يأبى إلا أن يتمّ نوره ولو كره الكافرون

Jika ada orang yang berusaha memadamkan cahaya Alloh, maka sesungguhnya Dia justru akan menyempurnakan cahaya-Nya, meskipun orang-orang kafir benci.

Sebagian saksi mata mendengar Ibn Asyur berkata:

صدق الله وكذب بورقيبة

Maha benar Allah, dan sungguh bohong Bourguiba.

Penulis: Kholili Kholil, alumnus Pesantren Lirboyo Kediri.

*Demikian Kisah Ulama Ditekan Penguasa, Tragedi Februari 1960 di Tunisia, semoga manfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *