Mengenang KH Saiful Mujab selalu tidak ada habisnya. Beliau sosok kiai yang selalu memberikan inspirasi, bagi siapa saja, khususnya para warga nahdliyyin dan pengurus NU. Kyai Saiful Mujab mempunyai banyak kenangan, sangat berharga untuk generasi santri saat ini.
Pada malam hari ketiga (Ahad, 04/02) wafatnya Kiai Saiful Mujab, para santri PP Ulul Albab Balirejo mengadakan muqodaman (khataman al-Quran) untuk mengais berkah dan inspirasi dari sosok Kyai Saiful Mujab. Mereka begitu khusyu’ dan khidmat, merasakan dalam batin kehadiran sosok Kyai Saiful Mujab yang luar biasa. Saat itu yang menjadi imam tahlil dan doa adalah KH Dr Malik Madany, Katib Aam PBNU 2010-2015.
Pengasuh Pesantren Ulul Albab Balirejo Yogyakarta, KH Ahmad Yubaidi, SH., menegaskan bahwa pembacaan alquran 30 juz oleh para santri dan hadirin terdengar khusu’ diiringi suara hujan yang menambah suasana khidmat. “Selesai pembacaan alquran dilanjutkan bacaan tahlil dan doa yang dipimpin Prof Dr KH Malik Madany. Dalam tahlil dan doa berlangsung sampai pukul 21.30. Keluarga almarhum mengikuti rangkaian acara dengan terharu dan khusyu’. Isteri almarhum KH Saipul Mujab meminta kepada hadirin permohonan maaf jika almarhum pernah berbuat khilaf dan salah,” tegas Kiai Yubaidi yang juga mantan Ketua PCNU Kota Yogyakarta.
Kiai Yubaidi juga menegaskan bahwa KH Saiful Mujab adalah pribadi yang tegas dan santri yang memiliki nilai-nilai luhur. KH Saiful Mujab tidak hanya memiliki bekal santri yang luas dan berkepemimpinan yang luas tapi juga merupakan politikus dan pengusaha di warga NU yang berhasil.
“Perjuangan KH Saiful Mujab adalah sosok yang perlu diteladani dan menjadi rujukan pemimpin NU dulu kini dan ke depan. Beliau sosok yang ilmuan, ahli organisasi, jaringan luas dan pengusaha yang kokoh, kuat ekonomi, banyak kegiatan sosial, memiliki waktu mengurus jam’iyyah,” pungkasnya. (m)