Saya menyapa beliau dengan panggilan Pak kyai. Pertemuan pertama dengan beliau ketika mengikuti pengkaderan ulama perempuan yang dilaksanakan oleh Rahima tahun 2004, pertemuan tersebut berlanjut beberapa kali dan saya banyak mendapatkan ilmu dan berdiskusi dengan beliau mengenai gerakan dan permasalahan perempuan.
Beliau adalah gurunda terbaik yang mampu mendengar dan berdiskusi mengenai permasalahan perempuan. Tesis saya tentang Asertif Gender dalam Perspektif Al-Qur’an di Pascasarjana PTIQ merupakan sebuah karya yang banyak mengambil referensi dari buku Pak Kyai Husein dan Kang Dr. Faqih Abdul Kodir selain itu diskusi dan training Pak Kyai dan Bu nyai Dr. Nur Rofi’ah menjadi penguat saya untuk menyelesaikan karya tersebut.
Penghargaan Doctor Honoris Causa adalah hadiah terindah yang pantas diberikan pada pa kyai. Perjuangan dan pengabdian beliau memberikan semangat dan angin segar bagi pergerakan perempuan.
Salut dan bangga untuk Pak Kyai Husein Muhammad, semoga selalu menginspirasi.
Penulis: Aas Shalichah.