Reporter: Marakhilda NH Siregar
Sleman, Bangkitmedia.com- Puncak rangkaian Hari Lahir (Harlah) ke-101 Nahdlatul Ulama (NU) digelar di Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta, Rabu (31/01/2024). Kegiatan tersebut bersamaan peresmian gedung megah sembilan lantai UNU Yogyakarta.
Kesempatan tersebut juga menjadi titik awal pembangunan Gedung Mohammed Bin Zeyed (MBZ) College For Studies (CFS). Ketua Umum PBNU Dr (HC) KH Yahya Cholil Stafuq menekankan peran besar Presiden Joko Widodo khususnya dalam visi pribadi untuk memajukan NU agar lebih siap menghadapi masa depan.
“Ini dimulai dari visi pribadi Presiden Joko Widodo. Beliau yang menggagas tentang bagaimana membantu NU lebih siap menghadapi masa depan. Bahkan menyumbang secara lebih strategis untuk masa depan, dengan mengembangkan Universitas Nahdlatul Ulama (UNU) Yogyakarta ini menjadi sedemikian rupa,” tegas Gus Yahya dalam sambutan di acara Puncak Harlah ke-101 NU tersebut.
Selain itu, Gus Yahya juga menjelaskan besarnya peran Presiden Joko Widodo dalam mengajak Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Mohammed bin Zayed Al Nahyan dan Sri Sultan Hamengkubowono X untuk ikut serta membangun UNU Yogyakarta.
“Untuk kita semua yang tahu bagaimana rupa UNU Yogyakarta sebelum ini, saya kira setuju dengan saya. Bahwa ini adalah wajah yang seharusnya baru 50 tahun lagi baru bisa kita lihat. Tapi sudah bisa kita lihat hanya dalam dua tahun ini saja,” imbuhnya.
UNU Yogyakarta merupakan perguruan tinggi keislaman swasta binaan Nahdlatul Ulama yang pembukaannya diresmikan Menteri Negara Riset dan Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohammad Nasir pada 10 Maret 2017. Peresmian UNU Yogyakarta juga dihadiri Ketua Umum PBNU saat itu KH Said Agil Siroj. (*)