YOGYAKARTA, BANGKITMEDIA.COM
Ketua PBNU Drs. H. M. Imam Aziz mengungkapkan isu kebangkitan PKI tak perlu ditakuti. Hal ini disampaikan dalam seminar publik bertajuk “Komunisme dan Religio Politik (Membedah Pemikiran Prof. Azyumardi Azra)”di Universitas Nahdhatul Ulama Yogyakarta (UNU) pada Senin (30/10).
Dalam seminar ini, Mas Imam sapaan akrabnya, sebagai pemateri menyampaikan bahwa Komunisme merupakan suatu paham yang dasarnya adalah filsafat Marx yang memandang bahwa masyarakat bermula dari hidup dengan cara kolektif.
“Jadi, filsafat Marx itu sangat deterministik yang memandang bahwa kehidupan manusia ini berawal dari hidup yang kolektif, yang mana mereka sudah bergantung dengan alam dan semua kebutuhan manusia sudah terpenuhi oleh alam,” tutur Mas Imam yang juga mantan aktivis ini.
Selanjutnya, tuturnya kembali, kehidupan manusia masuk kepada fase feodal yang sangat menitikberatkan kepada tanah sebagai inti kehidupan. “Dimana, masa ini ada yang punya tanah, dan tidak punya tanah, sehingga terjadi revolusi untuk merebut tanah, ” ujar pendiri LKiS ini.
Mas Imam melanjutkan bahwa setelah masa feodal masuklah kehidupan ini ke zaman industri dimana buruh tidak bermodal dan hanya punya tenaga dan keringat. Kemudian buruh tersebut menjadi sapi perahan para pemilik modal.
“Kita tak perlu takut terhadap komunisme, karena dalam konteks komunisme yang pernah ada di Indonesia, tak pernah memenuhi syarat-syarat revolusinya seperti yang terjadi di negara lain,” jelas Mas Imam.
Intinya, kata Mas Imam, komunis Indonesia telah gagal di Indonesia. Terkait isu bangkitnya komunis yang marak berkembang pada kaum terpelajar hari ini, ia mengungkapkan bahwa sekalipun mereka terpelajar, namun mereka tak mau belajar.
“Banyak orang pinter tapi gak mau belajar, maunya yang instan-instan saja,” tandasnya. (Alfarisi/Rokhim)
