Ibu-ibu di Taman Baca Masyarakat (TBM) Teras Pintar belajar tentang arti bismillah. Pengajian ini diselenggarakan di rumah Ibu Nyai Wahyuni Shifaturrahman, Ketua PAC Fatayat NU Banguntapan Bantul. Pengajian rutin ini menjadi rutinan para ibu-ibu untuk memperkuat ajaran Islam dan menguatkan ahlussunnah wal jama’ah an-nahdliyyah. Berikut tulisan Ibu Nyai Wahyuni Shifaturrahman, Ketua PAC Fatayat NU Banguntapan terkait tafsir basmalah tersebut:
Tafsir Basmalah
Bahwa di dalam bismillah ada dua hal yaitu tauhid dan ikhlas.
Pertama, tauhid berarti tidak ada yang lain kecuali Allah dan hanya Allah. Yang mencipta, yang mengendalikan dan yang menggerakkan. Jadi semua yang berlaku, pada dasarnya adalah atas kehendak-Nya.
Tetap fokus dan arahkan pandangan batin kita hnya kepada-Nya. Karena terkadang ujian dan cobaan membuat kita mengalihkan arah fokus bahkan kadang membuat kita lupa. Lupa bersyukur dan kadang putus asa. Jangan!!!
Kedua, ikhlas sebagai wujud ketauhidan dan keyakinan bahwa semua ini hanya milik Allah. Bahkan semua yang ada pada diri kita, termasuk mata, tangan, kaki, mulut, telinga dan lain sebagainya. Jika mata masih bisa melihat, kaki masih bisa berjalan dan hidung masih bisa bernafas, berarti Allah masih memberikan hak pakai atau hak guna. Bukan hak milik!!!
Jadi belajarlah menerima kelebihan dan kekurangan dirimu sebagai pemberian Allah yang pasti berguna dan akan menemukan pasangannya. Karena hidup itu hanyalah saling membutuhkan. Yang sedang sakit butuh dokter. Yang sedang belajar butuh guru. Yang sedang lapar butuh penjual nasi. Yang kebetulan ban motornya kempes butuh montir dan bengkel tambal ban (kebetulan baru ngalami). Jadi semua ciptaan Allah pasti berguna dan saling melengkapi.
Untuk bab ikhlas ini baru sampai pada menerima diri sendiri. Insyaallah akan diteruskan dengan menerima pasangan dan anak-anak juga orang lain. Wallahu A’lam bishowaab.
Banguntapan, 8 Agustus 2018