Kekaguman Ulama Afrika Terhadap Syekh Yusuf Al Makassari
Presiden Dewan Peradilan Muslim Afrika Selatan, Syaikh Irfan Ibrahim mengungkapkan bahwa di negara asalnya sosok Syaikh Yusuf Al-Makassari adalah seorang pejuang dan DAI sejati. Bahkan berkat dakwahnya di Afrika Selatan, Syaikh Abu Yusuf dinyatakan sebagai Pahlawan Nasional Afrika Selatan dan dijuluki Father of Islam.
Syaikh Irfan Ibrahim menyatakan kekagumannya kepada DAI asal Makassar itu. Ia pun sangat bangga menceritakan sosok Yusuf Al-Makassari yang pernah berdakwah di Cape Town, ibu kota Afrika Selatan itu.
“Agama Islam kami hasil dakwah ulama Indonesia. Orang yang termasuk awal-awal mendakwahkan Islam di Afrika Selatan adalah Syaikh Yusuf Al-Makassari,” ungkapnya pada Selasa (01/04/2018) di sela-sela KTT Islam Wasathiyah di Bogor.
Ia bercerita, di Afrika Selatan nama Yusuf Al-Makassari sangat dikagumi oleh umat Islam di sana. Bahkan, Yusuf dinobatkan sebagai Pahlawan Nasional dan digelari Bapak Islam di Afrika Selatan. Oleh sebab itu, ia mengatakan hubungan keislaman antara Muslim Afrika Selatan dan Indonesia sangatlah erat. Tak cuma itu, nama Yusuf Al-Makassari tetap diabadikan menjadi nama kota kecil di pinggiran Cape Town yaitu Macassar.
“Sehingga ada kota di dekat ibu kota Afrika Selatan Cape Town, bernama Macassar. Kota kecil di Afrika Selatan. Jadi ada kota Makassar di Indonesia dan Macassar di Afrika Selatan. Nama itu berasal dari nama Syaikh Yusuf Al-Makassari yang mendakwahkan Islam,” ungkapnya.
Belum puas bercerita tentang kekagumannya kepada ulama Indonesia itu. Syaikh Irfan pun melanjutkan ceritanya tentang sejarah kedatangan Syaikh Yusuf Al-Makassari ke Afrika Selatan.
Syaikh Irfan lalu mengenalkan rekannya yang menjadi Deputi Presiden Dewan Peradilan Muslim Afrika Selatan, Syaikh Abdul Khaliq Ebrahim Allie. “Beliau sangat menguasai sejarah Syaikh Yusuf Al-Makassari,” ungkapnya lalu meminta temannya itu untuk bercerita.
Syaikh Abdul Khaliq Ebrahim Allie mengatakan Syaikh Yusuf Al-Makassari sangat tekun berdakwah. Pengikutnya tersebar luas di berbagai negara dunia. Selain itu, lanjut dia, Syaikh Yusuf Al-Makassari adalah seorang pejuang yang melawan penjajahan. Ia disegani dan ditakuti oleh pemerintah kolonial Belanda saat itu. Dukungan terhadap dia pun tak sedikit, pengaruhnya begitu luas
Hal itulah yang membuat pemerintah kolonial Belanda mengasingkannya ke Sri Lanka. Pengasingan justru menjadi lahan dakwah. Syaikh Yusuf memiliki banyak pengikut di sana. Muridnya pun sangat banyak termasuk Syekh Ibrahim ibn Mi’an. Keberhasilan dakwah Syaikh Yusuf Al-Makassari kembali tercium oleh Belanda. Pada tahun 1693, dia dipindahkan dari Sri Lanka ke Cape Town, Afrika Selatan. Di sanalah pengasingan terakhirnya hingga ia wafat lima tahun kemudian.
“Di sana Syaikh Yusuf menetap selama lima tahun. Setelah itu Syaikh Yusuf meninggal. Tetapi buku-bukunya masih terus terjaga hingga saat ini. Itulah mengapa kami menjuluki Syaikh Yusuf Al-Makassari sebagai Father of Islam,” ungkapnya.
Demikian Kekaguman Ulama Afrika Terhadap Syekh Yusuf Al Makassari, Semoga Bermanfaat.