Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
YOGYA- KH Ahmad Ishomuddin, salah satu Rais Syuriah PBNU, akhir-akhir ini menjadi pembicaraan publik. Belum lama ini, Kiai Ishom menjadi saksi ahli dalam sidang PTUN terkait HTI. Sikap tegas Kiai Ishom terkait HTI menunjukkan kualitas keulamaan yang tidak diragukan lagi. Kiai Ishom melanjutkan perjuangan para kiai NU dalam menjaga Pancasila dan NKRI.
Selain tegas, Kiai Ishom juga bersikap tenang terhadap berbagai tuduhan yang dialamatkan kepadanya. Video viral yang mencemoohnya disikapi dengan tenang, bijak, dan mengajak masyarakat untuk tidak terprovokasi apapun.
Sikap tenang inilah yang diapresiasi Katib Aam PBNU, KH Yahya Cholil Staquf. Dalam status facebook-nya, Gus Yahya menilai Kiai Ishom sebagai sosok kiai yang tenang kepada mereka yang menjelek-jelekkannya.
“Di satu pihak, ada orang seperti Pak Kyai Ahmad Ishomuddin yang tenang-tenang saja bahkan bisa ketawa-ketawa geli menghadapi mereka yang menjelek-jelekkannya, mengolok-oloknya dan mencaci-makinya. Karena Pak Ishom tahu, mereka itu cuma cocomeo yang meluapkan kedengkian dan kebencian dengan aniaya kata-kata atau fitnah,” tegas Gus Yahya yang juga Pengasuh Pesantren Raudlatut Thalibin Leteh Rembang.
Gus Yahya juga menegaskan bahwa Kiai Ishom belajar dari Gus Dur dan Kyai Said Aqil Siroj yang bertahun-tahun dibegitukan orang tapi sama sekali tak terganggu perasaannya dan bisa terus menikmati hidup dengan bahagia sentosa. Fitnah, olok-olok dan caci-maki seolah-olah justru jadi hiburan penyegar hari, pemanis kehidupan.
“Di pihak lain, ada yang cuma disindir secara majhul (tanpa dinyatakan identitasnya) langsung belingsatan ngamuk-ngamuk mencak-mencak jungkir-balik tak karuan. Itu karena sindirannya sesuai dengan kenyataan. Memanglah benar kiranya bahwa sindiran yang terlalu bersesuaian dengan kenyataan itu sungguh benar-benar pahit,” pungas Gus Yahya. Berita Islam Terkini (mm/rk)