Berita NU, BANGKITMEDIA.COM
Bogor-Pengurus Besar (PB) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) menggelar acara Workshop Kaderisasi dalam rangka menjawab tantangan zaman yang kian kompleks, Kamis-Senin (14-19/02). Acara ini digelar di Aula Tagana Kemensos Sentul, Bogor. Workshop ini dilakukan untuk merumuskan Disain Kaderisasi baik formal maupun non-informal di PMII. Sebagai organisasi kader, PMII dihadapkan oleh berbagai tantangan ke depan yang kompleks dan perubahan yang cepat. Sebagaimana diketahui, PMII merupakan organisasi kader tingkat mahasiswa yang saat ini menjadi tulang punggung suplier para pengurus NU di berbagai tingkatannya. Di samping terdistribusi di berbagai ruang-ruang strategis baik dalam ranah masyarakat, ekonomi, maupun politik. Agar para kader dan alumni PMII dapat diandalkan memerankan peran sosial dan intelektualnya, maka diperlukan disain kaderisasi yang mampu menjawab tantangan ke depan. Demikian rilis yang diterima bangkitmedia.com dari Ketua Bidang Kaderisasi PB PMII Muhidin dan Wasekjend Saman.
Pada Workshop ini, PB PMII mengundang 7 pembicara untuk memperkaya perspektif yaitu pengurus PBNU Dr Endi Aj Soefihara, intelektual muda NU Dr Zaini Rahman, Direktur Alvara Dr Hasanudin Ali, Sosiolog Unisia Dr Amsar Dulmanan, dosen Unisia Dwi Winarno, MA, mantan Ketua Bid Kaderisasi PB PMII periode lalu Munandar, Msi, dan tenaga ahli DPR Hasanudin Wahid. Workshop dipandu oleh instruktur nasional kaderisasi PMII, Muhammad Mustafid, yang saat ini mengelola pesantren Mahasiswa Aswaja Nusantara Yogyakarta.
Workshop ini mentargetkan tiga output utama, yakni Skema kaderisasi, Kurikulum Kaderisasi Formal, Model Kaderisasi, dan Works-Design Kaderisasi Formal-non-formal-Informal. Paradigma kaderisasi ini diharapkan menghasilkan kader dan alumni yang memiliki 4 kompetensi pokok: ideologis (akidah, ruhaniyah, fikrah, amaliyah), metodologis (daya analisis mendalam), kepemimpinan, dan keilmuan yang memadahi. Hasil workshop ini akan disahkan pada Muspimnas Agustus 2018 mendatang dan diberlakukan secara nasional untuk seluruh PMII dari pusat sampai rayon. Workshop diikuti oleh para Badan Pengurus Harian (BPH) dan pengurus Lembaga PB PMII. Berita Islam Terkini (rls/rk)