Jangan Mau Dibodohi: Uyghur Bukan Perang Kita!

Jangan Mau Dibodohi: Uyghur Bukan Perang Kita!

Jangan Mau Dibodohi: Uyghur Bukan Perang Kita!

Kenapa berita negatif tentang Uyghur lebih banyak dari CNN dan BBC. Ini perang dagang USA-CHINA yang mau dibawa ke Indonesia dan membawa bawa komunitas agama.

Seperti Afghanistan hanyalah permainan perang USA vs RUSIA, Uyghur hanyalah permainan USA vs China. Sejatinya ini bukan perang kita, juga bukan perang muslim, tapi perang antar negara negara besar. Komunitas muslim yang jadi korbannya.

Be smart!

Mujahidin di Afghanistan diciptakan US untuk mengalahkan Rusia, ISIS diciptakan untuk “perang” melawan pengaruh Rusia di Irak Lybia Syria, radikalis diantara Uyghur diciptakan untuk melawan China.

Bagi negara besar, komunitas/negara muslim karena mudah dipecah dengan paham paham khowarij dianggap seperti jajanan di piring yang gampang jadi santapan (camilan) atau pion catur yang mudah dimainkan.

Yang perang USA vs Rusia yg hancur Afganistan, Irak, Syria, Lybia. Ini yang perang USA vs China, Uyghur yang jadi korban. Indonesia juga diseret seret dalam konflik konflik itu. Janganlah sampai karena perang perang negara lain, umat saling perang dan menghancurkan karena kebodohan kita sendiri menjadi agen gratisan yang naif. Ditipu orang lain dengan ayat ayat kita sendiri, lalu Kita biayai perang negara lain, dan kita relakan rumah kita menjadi arena peperangan. Sungguh bodoh.

Gajah bertengkar dengan gajah, pelanduk mati di tengahnya. Mari kita buktikan kita ini bukan pelanduk. Kita ini gajah. Di Timur Tengah selama muslim disana tidak menghargai makam para aulia yg sudah wafat, mencintai para ulama, bersholawat dan menunjukkan adab kepada Sayyidina Muhammad SAW, mereka tidak bisa jadi gajah.

Di Indonesia, sepanjang umat bersatu dengan ulama, dalam wadah organisasi yang kokoh, serta ulama umaro tni polri bersatu saling menghormati saling mencintai, tanpa intrik intrik, pasti negara akan kokoh tidak mudah dipecah belah.

Demikian Jangan Mau Dibodohi: Uyghur Bukan Perang Kita!. Semoga menginformasi kita semua.

Penulis: Moh Yasir Alimi, Dosen UNNES Semarang dan Wakil Ketua PWNU Jateng.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *