IPPNU Bantul Siap Maksimalkan Strategi Kaderisasi Para Pelajar

ketua ippnu bantul

Kepengurusan IPPNU Kabupaten Bantul masa khidmat 2019-2021 baru saja dilantik pada  7 November 2019 di Pendopo Pemda II, Komplek Perkantoran Pemda II Manding, Trirenggo, Bantul. Di bawah pimpinan Nur Istiana, PC IPPNU Bantul siap memaksimalkan kaderisasi para pelajar NU, baik yang di Ma’arif maupun sekolah negeri.

“IPNU-IPPNU Bantul ini jika kita ibaratkan seperti burung, burung ini sudah punya sayap tapi selama ini sayapnya belum dikembangkan dengan maksimal,” tutur Nur Istiana selaku ketua PC IPPNU Bantul kepada Bangkitmedia, Jum’at 22 November 2019.

Oleh karena itu, Istiana menjelaskan di kepengurusan IPNU-IPPNU Bantul 2019-2021 ini ingin mengepakkan sayap lebih luas lagi. Seperti memperbaiki sistem di Pimpinan Komisariat (PK) yang ada di sekolah-sekolah. Karena bagaimanapun akar IPNU-IPPNU ini berangkat dari sekolah-sekolah Ma’arif.

“Kita juga ingin melebarkan sayap keluar, contoh bagian kecilnya kita sudah ada sedikit kunci, kita berhasil masuk di salah satu sekolah Negeri di Bantul” tambah Istiana.

Istiana menambahkan bahwa di IPPNU ini ada lembaga yang namanya lembaga konseling untuk pelajar putri, dan sudah bisa masuk serta mengisi kajian keputrian setiap jum’at dan alhamdulillah dapat dukungan dari guru-guru di sekolah itu.

“Kita juga ingin menghidupkan PAC-PAC di Bantul yang selama ini vakum, selain itu juga kita bisa mendirikan PAC baru di wilayah yang belum memiliki PAC IPNU-IPPNU” harap Istiana.

Setelah proker nantinya akan membuat konsep baik di Pengurus Komisariat (PK) dan sekolah umum supaya IPPNU bisa mengkonsolidir pelajar khususnya di Bantul.

“IPPNU ini kan gerbang awalnya pengkaderan di NU, maka kita bergerak fokus di ranah para pelajar putri,” tutur Yesika Munandar selaku Sekretaris PC IPPNU Bantul.

Yesika menjelaskan bahwa rencana konsep yang diambil adalah konsep kepengurusan yang milenial sehingga bisa diterima semua kalangan dan menarik para pelajar.

“Tugas kita sekarang adalah mengarahkan kader-kader supaya bisa mengisi slot kosong. Nantinya kader-kader kita bisa mengambil jurusan dapat mengisi kekosongan di NU yang selama ini masih kurang seperti kesehatan, IT, dan lain sebagainya,” tambah Yesika.

Yesika berpesan ketika sudah mengambil jalan di IPPNU itu artinya pengurus harus bangga dan sadar bahwa sebagai pengurus harus bisa mempertanggungjawabkan apa yang sudah diambil. Siap mendedikasikan diri dan berkhidmah di NU. (Ichin/Bangkitmedia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *