IPNU IPPNU Batang Suguhkan Natas Nitis Netes Sebagai Spirit Lokal

IPNU IPPNU Batang Suguhkan Natas Nitis Netes Sebagai Spirit Lokal

IPNU IPPNU Batang Suguhkan Natas Nitis Netes Sebagai Spirit Lokal

BATANG, BANGKITMEDIA

Dalam berproses dan berkhidmad dalam gerbang Nahdlatul Ulama ‘, harus dirancang, dikembangkan, dan dikelola secara dinamis untuk menciptakan suasana dan proses yang relevan yang sesui dengan zaman. 

Demikian sampaikan oleh Saripudin ketua Pimpinan Cabang (PC) Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) Kabupaten Batang, usai dirinya dilantik, pada sabtu malam (29/08), di Aula Kantor Kabupaten Batang. Acara pelantikan tersebut digelar dengan tetap menerapkan protokol kesehatan. 

“Nantinya sebagai Pengurus Cabang IPNU dan IPPNU yang mampu memilah dan memilih, mana spesifikasi keahlian anggota maupun kader dan mana yang lebih dibutuhkan masyarakat, jangan sampai belajar sesuatu dan memberikan sesuatu yang justru mengarah ke kesulitan,” tegas Syarif.

Kualitas keilmuan yang mumpuni juga menjadi poin penting, sehinggalah dibentuk lembaga yang sesuai dengan keterampilan yang dimiliki anggotanya, seperti salah satu lembaga yang sangat luar biasa Jurnalistik.

“Kawan-kawan jurnalistik yang langsung tanggap dalam melaksanakan tugas juga salah satu media dakwah dengan begitu apik dan luar biasa,” ungkapnya.

Lanjutnya, Saripudin menjelaskan makna dari tagline Natas Nitis Netes yang berada di logo Media Pelajar NU Batang yang di ambil dari pepatah Jawa yang memiliki makna kata yang luas.

“Natas yang berarti mbabat atau Inovasi, Nitis yang berarti merawat atau istiqomah dalam menjalankan tradisi Ahlussunah Wal Jama’ah,” terangnya lagi.

Sedangkan Netes berarti melahirkan, melahirkan generasi baru dan hal-hal baru untuk menciptakan selanjutnya, yang mengendalikan citra diri IPNU IPPNU sendiri sebagai organisasi kaderisasi yang harus bisa melahirkan kader-kader yang memiliki cakrawala berfikir dan keilmuan yang luas.

“Begitupun makna pelajar NU Batang, dimana lambang NU menggambarkan daun jati, dimana pohon jati adalah pohon yang tumbuh subur di Batang, yang juga melambangkan kekukuhan, karena bisa tumbuh di tanah yang tandus sekalipun,” tambahnya.

Pada akhirnya, perjalanan yang berliku dan berbagai kesulitan serta kesulitan harus bisa dikonstruksikan, rekan rekanita menjadi semangat dalam berproses dan tidak ada alasan untuk mundur.

” Hal ini sebagai bentuk wujud khidmad kita menjadi pengurus di IPNU maupun IPPNU Batang, ”pungkasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Maulinatus Solikhah Ketua Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kabupaten Batang, mengatakan, prinsip IPNU IPPNU tak akan lepas dari meneguhkan aqidah Ahlussunnah wal Jamaah Annahdliyah, (li i’lai kalimatillah).

“Sesuai dengan tema pelantikan ‘Gerakan Kolektif Membangun Kualitas, Loyalitas, dan Solidaritas’, IPNU dan IPPNU harus berjalan bersama, bersinergi membangun pelajar NU Batang yang berkualitas,” ungkap lina.

Salah satu tanggung jawab kita adalah pesan-pesan-pesan bahkan di era pandemi seperti ini semua kegiatan dilakukan dari rumah dan menggunakan media sosial.

“Ini adalah kesempatan kita untuk dapat masuk, ikut serta mengawal pendidikan dan pembelajaran dengan gaya yang kreatif di media sosial”, imbuhnya

Untuk merealisasikan hal tersebut, menurut Lina, teknologi dan media sosial adalah salah satu jalan perjuangan menyampaikan pesan kebenaran.

Untuk Ikuti Media Sosial Pelajar NU Batang Bisa kunjungi https://pelajarnubatang.or.id/tree/ (Rahman Jaya / rn)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *