Innalillahi Rais Syuriah PCNU Sleman KH Sami’an Wafat.
Warga nahdliyyin Daerah Istimewa Yogyakarta berduka. Rais Syuriah PCNU Sleman KH Sami’an Muharrom wafat pada Selasa 23 Februari 2021, sekitar pukul 12.50 WIB, di RS Sarjito Yogyakarta. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
Kabar wafatnya Kiai Sami’an tersebar luas di berbagai grup WhatsApp warga NU DIY. Para kiai memberikan doa untuk almarhum Kiai Sami’an dari berbagai grup media sosial itu.
“Inna lillahi wainna ilayh raji’un. Ya Allah, mugi almarhum kaparingan husnul khatimah. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afih wa’fu anhu waj’alil jannata matswah. Amin,” tegas KH Hilmy Muhammad Pengasuh Pesantren Krapyak Yogyakarta.
“Nderek Belasungkawa. Inna lillahi wainna ilayh raji’un. Ya Allah, mugi almarhum kaparingan husnul khatimah. Allahummaghfir lahu warhamhu wa’afih wa’fu anhu waj’alil jannata matswah. Amin. Lahul Fatihah,” tegas Pak Soni, wakil bendahara PWNU DIY.
“Innaalillaahi wainnaa ilaihi raaji’uun. Insya Alloh almarhum almaghfurlah Romo KH. Sami’an husnul khotimah wajannata matswaahu. Lahu al-Faatihah. Aamiin YRA.” tegas Irpan Muttaqin, pengurus LAZISNU DIY.
Sebelum berita wafatnya beredar siang ini, telah beredar juga permohonan doa untuk Kiai Samingan yang sedang kritis dalam perawatan di ICCU Jantung RS Sarjito Yogyakarta.
Selain menjadi Rais Syuriah PCNU Sleman, Kiai Sami’an adalah pengasuh Pesantren An-Nasyath, Mlangi Sleman. Kiai Samingan juga pernah mengaji kepada KH Ali Maksum Krapyak Yogyakarta, Rais Aam PBNU 1981-1984. Kiai Sami’an ngaji di Krapyak selama 6 tahun, yakni pada tahun 1966-1972. Banyak ilmu dan kenangan dari Kiai Ali Maksum yang selalu menjadi inspirasi Kiai Sami’an dalam mendidik santri dan memimpin organisasi NU.
Semoga Kiai Sami’an mendapatkan husnul khotimah dan perjuangannya dilanjutkan generasi penerusnya. Amiin. (din)