Ini yang Dikatakan Raden Mas Panji Sosrokartono tentang Bung Karno

bung karno muda

Bandung, 1930. Sukarno yang masih berusia 29 tahun, duduk di sisi kiri tokoh kampiun dunia, Raden Mas Panji Sosrokartono (kakak kandung Kartini). Dialah yang jadi induk semang Sukarno selama di Bandung, setelah usai nyantrik di bawah asuhan Umar Said Cokroaminoto.

Ketika Sukarno ditangkap Belanda pada, banyak orang yang terpukul dan sedih mengingat saat itu ia muncul sebagai ikon perlawanan terhadap Belanda. Para sahabatnya banyak yang berusaha agar Sukarno dan rekan-rekannya yang ditangkap, bisa lolos dari hukuman Belanda. Bahkan pada malam sebelum dibacakan vonis terhadap mereka, istri Sukarno, Inggit Garnasih, mengirim enam utusan menemui Sosrokartono demi memohon perkenan mendoakan Sukarno agar lolos dari hukuman, atau paling tidak, diringankan vonisnya oleh pengadilan Belanda tersebut.

Enam utusan itu menemui Sosrokanono pada malam menjelang dibacakannya vonis. Mereka adalah Mr. Sartono, Mr. Sastro Mulyono, Mr. Lukman Wiriadinata, Mr. R. ldih Prawiradiputra, Mr. Iskaq Cokrodisuryo, dan Mr. Suyudi.”

Pengutusan enam orang itu menuju kediaman Sosrokartono, terbilang mendadak, sehingga mereka tidak sempat memberi kabar terlebih dulu. Namun sebelum mereka tiba di hadapan Sosrokartono, sang tuan rumah nampaknya sudah tahu lebih dulu kalau dirinya hendak kedatangan tamu. Sebab pada malam itu, tanpa ada kabar apa-apa, ia telah menata tempat duduk bagi para utusan Inggit. Ketika para utusan sampai di rumah Sosrokartono, pembantunya yang telah membukakan pintu mengatakan bahwa Sosrokartono telah menunggu mereka sejak sore tadi. Tentu saja mereka terkejut dan terheran.

Hal yang lebih mengejutkan lagi, saat para utusan baru duduk di kursi yang telah disiapkan tuan rumah, Sosrokartono berkata kepada mereka bahwa, “Sukarno merupakan seorang ksatria yang dipilih Ibu Pertiwi guna mengantarkan bangsa Indonesia menuju kemerdekaannya. Perjuangan seorang ksatria boleh saja jatuh, bisa saja dihukum atau dipenjara, tapi tak lama lagi ia akan bangkit memimpin. Sukarno akan berhasil menjadi pemimpin bangsa Indonesia, tapi ia akan bemasib tragis karena akan diturunkan bangsanya sendiri.”

Penulis:  Ren Muhammad.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *