Ijazah Membuat Obat Demam dari Kiai Bisri Musthofa Rembang
Hidup ditengah masyarakat adalah hukum alam dan sudah menjadi ketentuan Allah SWT. Manusia diciptakan berbeda-beda untuk saling mengenal satu dengan yang lain. Manusia juga diciptakan sebagai makhluk sosial yang tidak bisa hidup sendiri. Dengan kata lain membutuhkan bantuan dari orang lain.
Dalam membina kehidupan bermasyarakat terkadang jiwa sosial kita akan lebih terasah. Jiwa gotong royong, tolong menolong kepada sesama akan menjadi dari bagian hidup kita. Sesuai dengan ajaran Islam yang mengajarkan akan pentingnya hidup rukun dan saling tolong menolong. Sebagaimana firman Allah SWT:
ۘ وَتَعَاوَنُوا عَلَى الْبِرِّ وَالتَّقْوَىٰ ۖ وَلَا تَعَاوَنُوا عَلَى الْإِثْمِ وَالْعُدْوَانِ ۚ وَاتَّقُوا اللَّهَ ۖ إِنَّ اللَّهَ شَدِيدُ الْعِقَابِ
Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya [al-Mâidah/5:2]
Dari ayat di atas sangat jelas Allah SWT memerintahkan kita untuk saling membantu dan tolong menolong kepada sesama dalam hal kebaikan dan menjauhi dosa. Dalam kehidupan bermasyarakat terkadang orang meminta tolong sangatlah beragam. Maka kita harus selalu siap dan belajar dalam berbagai hal. Termasuk salah satunya adalah belajar doa-doa tertentu. Seperti ketika ada anak yang sakit panas, sakit perut maupun disengat kalajengking. Allah menurunkan penyakit tetapi pasti saat itupula Allah memberikan obatnya:
Berikut ini Ijazah Membuat Air Obat Sakit Panas dari Kiai Bisri Musthofa Rembang:
Menawi sederek mudin dipun suwuni air untuk serana, duko sakit panas duko sakit padaran, duko dipun entup kalajengking, ampun dipun tolak. Pendetaken toyo wudlu, inggih meniko toyo kullah wudlu, lajeng dipun wahosaken:
(Apabila saudara diminta air sebagai sarana obat penyakit, entah itu sakit panas, etah itu sakit perut, entah itu disengat kalajengking, jangan ditolak. Ambillah air wudhu, yakni air yang digunakajn untu wudhu, lalu dibacakan)
“ALLAHUMMA INNAHU BALAGHONI ANNABIYYIKA WAROSULIKA MUHMAADIN SHOLLALLAHU ‘ALAIHI WASALLAM ANNAHU QOLA, AL FATIHAH…… (Lajeng mahos Al Fatihah)”
Lajeng toyonipun dipun sebul-sebul. Insya Allah maqbul biidznillah.
(Lalu air tersebut di tiup beberapa kali. Insya Allah maqbul atas izin Allah).
Doa di atas di Ijazahkan oleh KH. Bisri Musthofa dari gurunya Syaikhina KH. Ma’ruf Kediri. Silahkan kepada sahabat semuanya bisa mengamalkan ijazah di atas, dianjurkan yang akan mengamalkan mengirimkan hadiah surat Al Fatihah kepada Shohibul Ijazah yakni KH. Bisri Musthofa dan KH. Ma’ruf Kediri. Semoga manfaat dan kita selalu dalam lindungan Allah SWT. Aamiin.
Demikian Ijazah Membuat Obat Demam dari Kiai Bisri Musthofa Rembang. Semoga bermanfaat.
