كان – يكون – كوناغان – وكناغ-كناغان
Ini bukan tashrifan, tapi mantra iseng yang sering diucapkan para santri saat ada temannya yang tertangkap basah melakukan pelanggaran aturan pondok.
Tashrifan, bagi santri kelas dasar, ibtidaiyah, selain terkenal rumit, tapi juga cukup mengasyikkan, Karena bisa disenandungkan dengan Rima unik, sekaligus dipleset-plesetkan sebagai hiburan di sela-sela mengaji.
Versi dagelan lain..
dhoroba – yadhribu – drumband…
qaama – yaquumu – qumat obate entek..
kawwana – yukawwinu – yuk kawinan..
Penulis: Kiai Ahmad Iftah Sidik, santri Habib Lutfi dan Khodim Pesantren Fatahilah Bekasi.