Humor: Pagi Pakai Kartu Muhammadiyah, Malam Pakai Kartu NU
Antara NU dan Muhammadiyah tak pernah ada kebuntuan komunikasi. Selalu saja ada cara yang membuat dua organisasi Islam di Indonesia ini selalu menyejukkan dan menyegarkan. Walaupun ada sebagian yang sedang tegang, selalu saja ada sebagian yang justru menyemarakkan humor, canda, dan keakraban yang tak terkira.
Ini diakui oleh Ketua Aswaja Center PWNU Jawa Timur, KH Ma’ruf Khozin.
“Saya paling menyesalkan jika ada kabar terjadi kebuntuan komunikasi antara NU dan Muhammadiyah. Sebab dalam realitas yang paling sering saya temui keakraban adalah dengan Muhammadiyah, baik saat di FKUB, MUI maupun Dewan Masjid Indonesia,” kata Kiai Ma’ruf.
Kisah dimulai saat Kiai Ma’ruf Khozin menjadi anggota LBM PWNU Jatim dan mendapatkan tugas untuk menyambut tamu studi banding dari kampus Pondok Gontor tentang metode pengambilan keputusan hukum dalam Bahtsul Masail dan Majlis Tarjih.
“Saya ini punya 2 kartu, Kartu anggota NU dan anggota Muhamadiyah. Kalau siang saya jadi Muhammadiyah. Kalau malam jadi orang NU,” kata seorang dosen yang dikisahkan oleh Kiai Ma’ruf Khozin.
Tentu saja, mendengar ini langsung membuat forum yang awalnya serius itu menjadi sangat cair dan menyenangkan. Semua bahagia tak terkira.
“Sebab acara Muhammadiyah kebanyakan ada di siang hari, seperti mengajar sekolah, kampus, dll. Kalau acara NU kebanyakan malam, seperti tahlilan, selamatan dll,” dosen itu melanjutkan kisahnya.
Itulah contoh sosok dosen Muhammadiyah garis lucu. Kisah yang menyegarkan buat semuanya. (Abu Umar/Bangkitmedia.com)
Demikian artikel tentang Humor: Pagi Pakai Kartu Muhammadiyah, Malam Pakai Kartu NU. Semoga kita semua mendapatkan manfaat dan keberkahannya.
Simak artikel yeng berkaitan di sini
kunjungi juga Channe youtube kami yaitu Bangkit TV