Humor: Ketika Sayuri Bisa Meramalkan Wajah Hukum Islam di Masa Depan
Tahun 90-an di Kampus UIN (dulu namanya adalah IAIN) Sunan Kalijaga, ada seseorang yang sangat terkenal. Seorang mahasiswa jurusan Syari’ah (Hukum Islam) yang berasal dari Madura, namanya adalah Sayuri. Ia adalah mahasiswa abadi, yang saking terkenalnya dia, bahkan seluruh kisah tentang hidupnya diceritakan oleh setiap angkatan. Sayuri nyaris menjadi legenda.
Konon, menurut sahibul hikayat yang dikisahkan oleh salah satu mahasiswa angkatan 93, Sayuri menulis skripsi dengan judul “Salip-menyalip Angkot dalam Perspektif Hukum Islam”. Tapi karena dalam judul ini tidak disetujui, maka ia kembali mengajukan proposal skripsi dengan judul “Pengaruh Onta dalam Penyebaran Hukum Islam ke Seluruh Dunia.”
Saya tidak pernah bisa membayangkan, bahwa tema-tema “lugu dan naif” yang dulu ditertawakan oleh mahasiswa fakultas Hukum Islam IAIN (sehingga membuat nama Sayuri jadi abadi), justru saat ini menjadi sedemikian mewarnai. Boleh tidaknya mengucapkan “maaf lahir batin” pada saat lebaran misalnya, atau “apakah AC ini halal dipakai untuk penyejuk ruangan”, atau “memakai uang kertas itu ternyata adalah riba, haram, karena tidak sesuai dengan petunjuk nabi”, dan lain sebagainya yang sungguh-sungguh bisa membuat kita semua tertawa tapi sekaligus jengkel lantara tema-tema yang semacam itu betul-betul realitas yang sangat serius, —bukan hanya sebatas wacana, akan tetapi orang-orang bisa bertengkar hanya karenanya.
Ya Allah, agama ini makin hari makin sulit saja. Bahkan ada sebagian kalangan orang-orang Islam tertentu, yang sampai tega melarang orangtua supaya anak-anaknya “tidak menerima” uang hadiah dari kerabat dan saudara saat hati raya Idul Fitri itu tiba, karena tidak sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Nabi SAW, dan dikhawatirkan masa depannya nanti akan jadi pengemis.
Hehe. Sayuri ternyata memang hebat. Ia bisa meramalkan bagaimana hukum Islam di masa depan, —–dua puluh tahun ke masa depan. Dahsyat!
14 Juni 2018
Demikian Artikel Tentang Humor: Ketika Sayuri Bisa Meramalkan Wajah Hukum Islam di Masa Depan. Semoga Mem
(Joni Ariadinata)