Humor Gus Dur Penghambat Pembangunan Jembatan Surga-Neraka
Suatu hari di akhirat, penghuni neraka dan penghuni surga yang berasal dari Indonesia melakukan musyawarah. Mereka sepakat ingin membangun jembatan yang menghubungkan surga dan neraka. Fungsinya, agar penduduk dua tempat itu gampang kalau mau bersilaturrahmi dan mudah saling mengunjungi.
Penghuni neraka segera menyusun panitia. Keputusannya cepat dan segera dieksekusi. Walhasil, jembatan di neraka selesai terlebih dulu.
Lain halnya di surga. Mereka belum ada perkembangan apa-apa. Lambat dan tak ada yang diselesaikan. Jangankan jembatannya, rancangannya saja belum terpasang.
Penghuni neraka marah-marah ke penghuni surga.
“Hei penghuni surga cepet kerjain, jembatan kami sudah selesai, nih..”
Mendengar itu, penghuni surga lantas membalas,
“Mas, bagaimana kami mau ngerjain jembatan? Wong pimpinan proyek, pemborong, sama menterinya kan tinggal di neraka semua.
Demikian Humor Gus Dur Penghambat Pembangunan Jembatan Surga-Neraka
Humor kedua Gus Dur dan Kiai Madura
Madura adalah salah satu daerah yang masyarakatnya menjadikan Gus Dur sebagai panutan. Dalam beberapa kali kesempatan, Gus Dur juga menilai bahwa masyarakat yang paling orisinil adalah orang-orang Madura. Karena masyarakatnya unik dan tidak kehabisan akal dalam merespons masalah walau lontarannya itu kerap memunculkan tawa. Gus Dur, sosok khas dengan humornya juga tidak jarang melontarkan guyonan-guyonan ala orang-orang Madura.
Suatu ketika, Gus Dur yang sedang dirawat karena harus menjalani cuci darah tetap tidak lupa melontarkan humor kepada sahabat-sahabat yang menjenguknya.
Karena saat itu sedang momen pemilu, Gus Dur menyinggung soal partai yang didirikannya, PKB, kalah di Madura.
“Kenapa PKB kalah di Madura, Gus?” tanya seorang sahabatnya.
“Soalnya juru kampanyenya salah ngomong, jangan lupa pilih PKB (dengan logat Madura terdengar PeKaBeh,” ucap Gus Dur.
“Berarti nggak salah ngomong dong, Gus,” sergah sahabatnya.
“Pe Kabeh (P semua) kan sama dengan PPP. Jadi orang-orang Madura akhirnya pilih PPP,” seloroh Gus Dur.
Sumber tulisan ada di sini.
Humor Gus Dur Ceramah Tanpa Dalil
Penanya : “Gus, kenapa kalau anda ceramah isinya cerita aja?
Nggak ada kutipan-kutipan ayat-hadis, juga nggak pakai jubah plus sorban kayak Si A dan B?”
Gus Dur : “Lha saya gini aja orang udah tahu saya Kiai.
Kalau yang lain kan mesti banyak kutip ayat dan pakai sorban atau jubah baru dianggap Kiai.”