Dulu, menjelang reformasi, beredar gosip kedekatan Menakertrans Abdul Latief dan Desy Ratnasari.
Dasar para wartawan usil, Gus Dur malah ditanya hal ini.
“Gus, apakah Gus Dur ikut menjadi Mak Comblangnya Latief dengan Dessy?” tanya wartawan pada saat isu pernikahan pengusaha dengan artis itu berhembus kencang
“Ah, nggak! Daripada jadi makelar gituan, lebih enak jadi makelar motor,” jawab Gus Dur.
Mendengar jawaban tersebut, wartawan semakin penasaran.
“Apakah untungnya lebih besar kalau menjadi makelar motor, Gus?”
“Bukan begitu. Jadi makelar jodoh itu sulit lho. Nggak enak. Bayangkan, kalau makelar motor itu kan bisa ngelapi, nyobain, dan numpaki (menaiki) motornya. Coba, mana bisa begitu kalau jadi makelar kawinan? Jangankan mau ngelapi dan numpaki, mencet klaksonnya aja dilarang!”
Hehehehe
Gus Dur Lahul Fatihah…
(Ibnu Ja’far)