Humor Gus Dur: Ketika Mereka Berebut Paling Dekat dengan Tuhan

Semua penganut agama merasa punya cara yang paling tepat dalam mendekat dengan Tuhan. Masing-masing mempunyai logika keyakinannya.

Dalam hal ini pula, Gus Dur pernah mengisahkan percakapannya dengan para tokoh agama lain. Saat itu, Gus Dur berkumpul dengan pendeta dan bhiksu. Terjadi diskusi menarik antara ketiganya terkait siapa yang paling dekat dengan Tuhan.

“Kami dekat sekali dengan Tuhan. Jadi kami memangil Tuhan Anak, Tuhan Bapak.” Kata sang pendeta.

“Kami juga dekat. Bukan manggil Bapak, tapi Om. Lha bagaimana dengan Anda, pak kyai?” Kata bhiksu dengan penuh keyakinannya.

“Boro-boro deket, manggil-nya aja mesti pake menara,” kata Gus Dur yang langsung disambut tawa semuanya.

Itulah indahnya perbedaan bersama Gus Dur. Sesuatu yang sanga sensitif sekalipun bisa didiskusikan, itupun dengan gaya bahasa yang enak, menarik, dan penuh makna. Semua senang dan merasa bahagia, tak ada yang merasa disakiti. Al-fatihah buat Gus Dur. (red)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *