Humor Gus Dur: Bahasa Inggrisnya Makan Itu Kenyang

Humor: Ketika Artis Cantik Itu Begitu Gemes Sama Gus Dur

Humor Gus Dur: Bahasa Inggrisnya Makan Itu Kenyang

Sejak Gus Dur lengser dari kursi presiden pada Juli 2001, Sulaimanlah yang mendampingi aktivitas harian Gus Dur.

Selama sekitar sembilan tahun hingga wafatnya Gus Dur pada 30 Desember 2009, hampir setiap hari ia “melekat” bersama Gus Dur. Ia bertugas menjaga kesehatan dan menyiapkan segala keperluan Gus Dur, termasuk keperluan untuk mandi dan makanan.

“Pagi Beliau bangun setengah empat atau pukul empat. Terus Beliau setengah lima membuat tulisan, setelah sholat subuh, baru olahraga, mandi, nerima tamu dan ke kantor (PBNU, red.),” ujar Sulaiman.

Untuk menghasilkan tulisan, Gus Dur mengungkapkan secara lisan tiap kata kepada Sulaiman. Tulisan itulah yang kelak dikirimkan ke berbagai media massa.

“Saya tulis pakai tangan, umpamanya ada kata-kata bahasa Inggris yang menurut saya agak sulit penyebutannya, beliau akan mengeja huruf-per-huruf,” kata Sulaiman.

Sebelum menjadi asisten Gus Dur, Sulaiman menjadi anggota Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama (Banser) yang menjaga rumah Gus Dur di kawasan Ciganjur, Jakarta Selatan.

Seiring berjalannya waktu, ia dipercaya untuk secara khusus mendampingi Gus Dur. Ia menggantikan posisi Ahmad Munif dan Al Zastrouw Ngatawi yang pernah menjadi sekretaris pribadi Gus Dur.

Di tahun-tahun terakhir Gus Dur, Sulaiman lah yang mendampingi Gus Dur ke berbagai kota di Indonesia dan ke luar negeri. Namun, jika ke luar negeri masih ada pembagian tugas dengan Al Zastrouw Ngatawi.

Jika ke negara-negara Asia, Sulaiman yang mendampingi Gus Dur. Sementara, jika Gus Dur ke negara Eropa, giliran Al Zastrouw Ngatawi yang mendampingi.

Karena kedekatannya itulah Sulaiman tak pernah sungkan menanyakan sesuatu kepada Gus Dur.

“Beliau kayak (mesin pencari) Google sekarang. Tanya apa saja tahu. Apalagi tentang masa lalu beliau. Kita nggak jenuh lah kalau dengar cerita beliau itu,” ujar Sulaiman.

Ia mengaku, walau hal yang ditanyakannya pada Gus Dur sesuatu yang remeh-temeh, Gus Dur tetap menjawabnya. Termasuk istilah bahasa Inggris yang ia tidak ketahui saat keduanya di luar negeri.

“Beliau kan orangnya menyadari bahwa saya nggak pintar, tapi Beliau gak pernah marah tapi mengajari saya. Saya pernah nanya, ‘Pak, kalau bahasa Inggrisnya makan apa yah?’.

‘Kenyang” kata Gus Dur, hahaha…” cerita Sulaiman. (Abu Umar/Bangkitmedia.com)

Demikian Humor Gus Dur: Bahasa Inggrisnya Makan Itu Kenyang. Semoga Bermanfaat.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *