Humor: Gus Ali Sidoarjo dan Malaikat Izrail

Humor: Gus Ali Sidoarjo dan Malaikat Izrail

Humor: Gus Ali Sidoarjo dan Malaikat Izrail

Kematian termasuk perkara misteri dalam hidup manusia. Tak ada yang bisa mengetahui kapan ajal datang. Kalau ajal manusia telah tiba, maka tidak ada yang bisa menghalangi Izrail untuk datang mencabut nyawa manusia. Sedetikpun tak bisa, karena sudah menjadi takdir Allah Swt.

Tapi kisah ini beda. Ajal manusia bisa dinego. Tentu ada strategi melakukan logi dengan Izrail. Bagaimana caranya? Simak kisah Gus Rijal Mumazziq Z, rektor INAIFAS Jember ini tentang Gus Ali Sidoarjo dan malaikat Izaril.

Suatu ketika KH. Agoes Ali Masyhuri, Pengasuh PP. Bumi Shalawat, Sidoarjo, itu bertanya kepada gurunya.

“Yai, mengapa orang yang sering silaturahmi panjang umur?”

“Begini lo, Li. Mereka yang sering silaturrahmi itu panjang umur karena ketika malaikat Izrail mau mengambil nyawanya, dia tidak berada di rumah, karena sibuk keliling berkunjung kesana kemari….”

He-he-he. Demikian ulasan khusu terkait Humor: Gus Ali Sidoarjo dan Malaikat Izrail. Semoga bermanfaat.

[Ngaji bersama KH. Agoes Ali Masyhuri 16 April 2020 di KISWAH TV9].

(Abu Umar/Bangkitmedia.com)

Baca pulas sajian Humo berikut:

Mimpi menjadi wali Allah jangan pernah padam diri para santri. Gus Baha’ berkali-kali mengingatkan kita agar jangan pernah takut untuk mendaftar jadi wali. Karena menjadi wali itu peminatnya sedikit, yang banyak pengennya jadi pejabat.

Kalau dulu banyak yang jadi wali, kalau sekarang bagaimana?

Ini humor yang menyegarkan kita semua. Ada cara khusus jadi wali di era teknologi. Berikut ini dikisahkan Abdul Ghafar Karim, dosen UGM, dalam status facebooknya, 16 April 2020.

“Dulu saya selalu terkagum-kagum mendengar kisah para wali yang bisa berada di beberapa tempat di saat yang sama.

Kiai As’ad Situbondo konon bisa begitu. Gus Miek Ploso juga demikian. Bahkan nenek saya kerap cerita, bahwa mbah buyut Abdul Kadir Atmowidjojo juga bisa melakukannya. Sayang mbah buyut meninggal saat saya berumur 3 tahun, sehingga belum sempat belajar ilmu poliga… eh berada di dua tempat itu.

Tapi sekarang saya bisa melakukannya. Di saat yang sama saya bisa hadir di rapat LIPI sekaligus rapat PolGov; atau mengisi acara di LP3ES tapi hadir juga di Perludem.

Yang penting laptop dan desktop dinyalakan semua. Plus HP dan tab kalau mau lebih ke mana-mana lagi. Globally pokoknya.

Teknologi sudah membawa saya ke level wali.

Hebat.”

Hehehehe… silahkan dicoba, anda jadi wali sekarang. (amru/Bangkitmedia.com)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *